Target Flandy Limpele di Tim Malaysia yang Dinilai Perlu Diwaspadai Marcus/Kevin

KOMPAS.com - Daya tahan dan keterampilan menjadi hal yang diharapkan sektor ganda putra Malaysia setelah pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele, bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Minggu (17/5/2020).

Flandy Limpele, peraih medali perunggu ganda putra pada Olimpiade Athena 2004 bersama Eng Hian, disebut sebagai pelatih yang banyak menekankan aspek kebugaran.

Hal tersebut diungkapkan ganda putra India, Chirag Shetty, yang pernah dilatih oleh Flandy Limpele.

Shetty yang berada di peringkat ke-10 dunia dengan Satwiksairaj Rankireddy, menjelaskan bagaimana ia dan rekannya berkembang melalui pendekatan pelatihan pria 46 tahun itu.

Sementara itu, pelatih ganda putra India sebelumnya, Tan Kim Her, membantu mereka memoles keterampilan.

Flandi fokus untuk meningkatkan kebugaran Rankireddy/Shetty.

"Program Tan lebih banyak tentang pelatihan di lapangan. Namun, untuk Flandi, ini lebih tentang membangun daya tahan," kata Shetty seperti dikutip dalam Olympicchannel.com

"Kami melakukan lebih banyak sesi olahraga dan berlari, menantang tubuh kami. Sekarang, kami lebih bugar. Latihannya memastikan bahwa kami bisa bermain dengan tahan lama meski pertandingan terus berlanjut," ucap Shetty.

"Hal ini benar-benar membantu kami, terutama dalam pertandingan di mana kami telah memainkan tiga gim," ujar Shetty.

Baca juga: Bulu Tangkis Malaysia Cita Rasa Indonesia, Legenda Lontarkan Kritik Tajam

Jika ini memang yang dibawa oleh Flandy ke tim nasional Malaysia, The Star mengatakan hal itu mungkin dapat membantu ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, untuk meningkatkan level daya tahan mereka.

Chia/Soh tampak beberapa kali kehabisan stamina saat poin-poin kritis.

Sebagai contoh, tiga dari lima kekalahan terakhir mereka dari Li Junhui/Liu Yuchen (China) setelah melalui rubber game.

Chia/Soh juga belum pernah menang atas ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Dari tujuh pertemuan dengan Marcus/Kevin, Chia/Soh selalu kalah.

Pada pertemuan terakhir kedua pasang pemain, All England Open 2020, Chia/Soh kalah dengan skor, 17-21. 19-21. (Delia Mustikasari)