KOMPAS.com - Ada kisah lucu di balik kesuksesan Rexy Mainaky mengantarkan pasangan ganda putra Malaysia meraih titel bergengsi All England Open.
Rexy Mainaky merupakan salah satu pebulu tangkis yang paling sukses di Indonesia.
Bersama Ricky Subagja, Rexy Mainaky menjadi pasangan ganda putra yang disegani karena keberhasilan dalam menyabet gelar bergengsi di dunia bulu tangkis.
Selain titel juara dari Kejuaraan Dunia dan All England, Rexy dan Ricky menyumbangkan medali emas bagi Indonesia pada Olimpiade Atlanta 1996.
Baca juga: Pilih ke Malaysia, Rexy Mainaky Enggan Perpanjang Kontrak dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand
Kesuksesan Rexy tak berhenti setelah pensiun sebagai pemain. Kariernya sebagai pelatih bulu tangkis juga sukses dengan berbagai pencapaian mentereng.
Rexy berhasil mengantarkan ganda campuran Inggris, Nathan Robertson/Gail Emms, meraih medali perak Olimpiade 2004 dan juara All England Open 2005.
Nathan Robertson/Gail Emms bukan satu-satunya pasangan yang berhasil diorbitkan Rexy. Kisah serupa juga terjadi kepada Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Koo/Tan, yang merupakan pasangan pemain muda ketika Rexy tiba di Malaysia pada 2006, berhasil dipoles menjadi ganda putra nomor satu dunia.
Salah satu prestasi terbaik Koo/Tan bersama Rexy adalah ketika mereka berhasil menjadi juara All England Open pada 2007.
Baca juga: PV Shindu Bicara soal Bulu Tangkis Putri dan Lawan Tersulit
Koo/Tan menjadi juara setelah mengalahkan unggulan pertama, Cai Yun/Fu Hai Feng (China), dalam dua gim langsung 21-15, 21-18.
Kemenangan Koo/Tan tersebut sekaligus memutus puasa gelar selama 25 tahun yang dialami pasukan ganda putra negeri jiran di ajang All England.
Rexy yang kala itu baru saja merayakan ulang tahun menyambut gembira kemenangan anak asuhnya.
Dia langsung berlari ke lapangan untuk memeluk Tan dan Koo.
Tan Boon Heong mengenang kembali momen tersebut ketika berbicara dengan Rexy Mainaky dalam siaran langsung di akun Facebook-nya.
Tan menuturkan kisah lucu ketika Rexy dituduh kentut ketika merayakan kemenangan bersejarah di turnamen bulu tangkis tertua tersebut.