Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Skor 11x5 Diyakini Menguntungkan Pemain seperti Viktor Axelsen

Kompas.com - 23/04/2020, 15:00 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Mantan pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Mohd Hafiz Hashim, meyakini Viktor Axelsen (Denmark) akan menjadi salah satu pemain yang diuntungkan dari sistem skor 11x5 gim (best of five).

Menurut Hafiz, sistem skor ini akan disukai pebulu tangkis dengan kekuatan ofensif yang besar seperti Viktor Axelsen.

Sistem skor 11x5 bahkan diyakini bisa membantu Axelsen untuk untuk mendapatkan hasil lebih baik saat menghadapi pemain seperti Kento Momota (Jepang).

Viktor Axelsen memiliki rekor pertemuan 1-14 dari Kento Momota.

Kekalahan terakhir Axelsen dari Kento Momota adalah pada final Malaysia Masters, Januari lalu.

Mantan pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Mohd Hafiz Hashim, meyakni bahwa Viktor Axelsen (Denmark) akan menjadi salah satu pemain yang mendapat manfaat paling banyak dari sistem skor 11x5 gim (best of five).

Menurut Hafiz, sistem skor ini akan disukai Viktor Axelsen dan itu mungkin membantunya mendapatkan hasil lebih baik saat menghadapi Kento Momota (Jepang).

Baca juga: Presiden BWF Munculkan Lagi Wacana Ubah Skor di Tengah Pandemi Corona

Viktor Axelsen memiliki rekor pertemuan 1-14 dari Kento Momota.

Kekalahan terkini Axelsen dari Kento Momota adalah pada final Malaysia Masters, Januari lalu.

Bahkan, ia adalah salah satu pemain terakhir yang bermain dan menikmati format 7x5 yang diterapkan pada 2001-2002.

Hafiz mengalahkan rekan senegaranya, Lee Tsuen Seng 7-3, 7-1, 3-7, 7-8, 7-4 untuk meraih medali Commonwealth Games di Manchester.

Pertandingan tersebut adalah turnamen terakhir yang dia ikuti dalam sistem 7x5 ketika Federasi Bulu Tangkis Dunia menerapkan skor 15x3 untuk laga putra dan 11x3 untuk pertandingan tunggal putri serta ganda campuran.

Sistem skor 21x3 perkenalkan pada 2006.

"Sistem tujuh poin sangat cocok untuk saya dan saya berkembang. Sayang sekali mereka tidak memilikinya lagi," ujar Hafiz.

Pelatih tunggal putra nasional Malaysia, Hendrawan, mengatakan bahwa pertandingan berdurasi pendek adalah mimpi buruk baginya sebagai pemain.

Hendrawan muncul sebagai pahlawan dalam kemenangan 3-2 Indonesia atas Malaysia pada final Piala Thomas 2002.

Hendrawan mengungguli Roslin 8-7, 7-2, 7-1 saat menjadi tunggal ketiga yang membuat Indonesia meraih kemenangan kelima berturut-turut pada Piala Thomas.

Baca juga: Pemain Tunggal Putra Malaysia Siap jika Skor Diubah ke Sistem 11x5

"Kemenangan itu mengesankan karena bukan hanya gelar ketiga saya berturut-turut, tetapi juga yang kelima bagi Indonesia," kata Hendrawan.

"Secara keseluruhan, itu bukan tahun yang bagus. Format skor pendek adalah penyebab kejatuhan saya."

"Saya berharap untuk meraih gelar juara dunia (di Seville, Spanyol, pada 2001), tetapi ternyata menjadi bencana," aku Hendrawan.

"Saya masih ingat perjuangan sepanjang tahun. Saya tidak bisa mencapai satu perempat final pun dan peringkat saya berubah dari menjadi nomor 1 dunia menjadi ke-70."

"Selanjutnya, performa saya menurun dan mengakhiri harapan saya bermain pada Olimpiade Athena 2004. ”

Hendrawan yakin akan terjadi pergeseran dominasi jika sistem 11x5 diterapkan.

"Jika itu terjadi, kita akan melihat banyak perubahan. Akan ada banyak hasil mengejutkan dengan pemain baru membuat jalan mereka menuju puncak." (Delia Mustikasari)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Liga Spanyol
AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

Liga Italia
Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
SSB Blles Academy Bawa Gaya Brasil, Misi Khusus Luciano Leandro untuk Indonesia

SSB Blles Academy Bawa Gaya Brasil, Misi Khusus Luciano Leandro untuk Indonesia

Sports
Alasan Southgate Panggil Pemain Muda Inggris untuk Pemusatan Latihan Euro 2024

Alasan Southgate Panggil Pemain Muda Inggris untuk Pemusatan Latihan Euro 2024

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com