Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Performa Praveen Jordan di Mata 2 Eks Pebulu Tangkis Dunia

Kompas.com - 07/04/2020, 06:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BWF


KOMPAS.com - Keberhasilan Praveen Jordan sebagai satu-satunya pebulu tangkis Indonesia yang meraih dua kali juara All England dengan pasangan berbeda tak luput dari perhatian dua eks pemain ganda campuran dunia.

Mereka adalah Joachim Fischer Nielsen (Denmark) dan mantan pasangan Praveen Jordan sebelumnya, Debby Susanto.

Melansir situs resmi BWF, ada dua kata yang hidup berdampingan dengan Praveen Jordan.

Pertama adalah bakat dan yang kedua, inkonsistensi.

Baca juga: Saat Praveen/Melati Juara All England di Tengah Pandemi Virus Corona...

BWF menilai ada pemain yang bersinar dengan bakat dan menemukan konsistensinya secara mudah pada saat yang bersamaan.

Kemudian, ada pebulu tangkis seperti Praveen dengan talenta murni yang masih harus berjuang membenahi inskonsistensinya.

Baik Joachim Fischer Nielsen maupun Debby Susanto sama-sama tak menampik bahwa Praveen Jordan merupakan salah satu pebulu tangkis yang hebat.

Hanya, Praveen kerap kali masih tampil inkonsisten atau tidak stabil pada sejumlah turnamen.

"Dia pemain yang luar biasa. Ada beberapa kali penampilannya naik-turun, tetapi itu adalah gayanya," kata Joachim Fischer Nielsen.

"Dia bisa bermain di level tertingginya, tetapi kadang tampil underperform. Akan tetapi, seperti yang saya bilang, itu adalah gaya permainannya," kata Nielsen.

Joachim Fischer Nielsen juga menjadi korban saat melawan Praveen Jordan/Debby Susanto pada partai final All England 2016.

Kala itu, Nielsen yang berpasangan dengan Christinna Pedersen takluk dari Praveen/Debby dengan skor 12-21, 17-21.

Baca juga: Eks Pelatih Malaysia: Melati adalah Pasangan Tepat bagi Praveen

Senada dengan Nielsen, Debby Susanto juga mengakui Praveen kerap tampil tidak stabil di beberapa kesempatan.

"Saya berpasangan dengan Praveen selama tiga atau empat tahun dan meraih kemenangan terbesar bersamanya," kata Debby Susanto.

"Dia pemain yang berbakat dan masih muda. Saya pikir dia bisa masuk dalam posisi lima besar, tetapi masalah Praveen adalah inkonsisten," ucapnya.

"Terkadang dia bisa melakukan banyak kesalahan. Itu satu-satunya masalahnya. Jika Praveen bisa mengatasinya, dia bisa menjadi pemain yang sangat bagus," kata Debby menambahkan.

Setelah tak bersama Debby Susanto, Praveen kini berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti

Bersama dengan Melati, Praveen telah meraih beberapa gelar juara, yakni Denmark Open 2019, French Open 2019, dan All England 2020

Bahkan, Praveen/Melati kini sukses menembus peringkat empat dunia seusai menjuarai All England. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com