Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Badminton Indonesia Khawatir Penundaan Olimpiade Patahkan Ritme Pemain Muda

Kompas.com - 28/03/2020, 11:10 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Legenda badminton Indonesia, Hendrawan punya kekhawatiran terkait penundaan Olimpiade Tokyo.

Hendrawan mengaku senang karena penundaan akan memastikan keamanan para pemain dari pandemi virus corona.

Namun, pria yang kini menjadi pelatih tunggal putra tim nasional bulu tangkis Malaysia itu memiliki kekhawatiran berikut.

Ia menilai penundan Olimpiade Tokyo bisa mematahkan ritme pemain muda.

"Keputusan ini baik untuk semua orang karena kita sekarang dapat fokus pada kesehatan dan keselamatan. Para pemain juga memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan persiapan," ucap pelatih asal Indonesia itu dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Di sisi lain, semua pembatalan turnamen ini akan mematahkan ritme pemain kami yang semuanya masih sangat muda. Saya khawatir mereka tidak memiliki kedewasaan untuk mengelola semua ini," tutur Hendrawan.

Pengunduran jadwal Olimpiade Tokyo diikuti dengan pembatalan semua turnamen bulu tangkis hingga akhir Mei 2020.

Para atlet yang telah menunggu untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020 salah satunya adalah tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia, yang telah mencapai peringkat ke-10 dunia.

Lee Zii Jia kini harus menunggu sedikit lebih lama untuk melakukan debutnya pada Olimpiade 2020 yang sudah sangat dia nantikan di Tokyo.

Baca juga: Olimpiade Tokyo Ditunda, Lee Chong Wei Minta Atlet Malaysia Tetap Tenang

Hendrawan khawatir Lee Zii Jia akan kehilangan momentum selama menunggu kesempatannya untuk bersinar.

Selain Lee Zii Jia, Cheam June Wei juga tampil baik pada Kejuaraan Beregu Asia di Manila, Filipina, pada Februari kemajuannya sekarang terhenti karena Covid-19.

Dia dijadwalkan tampil pertama kali pada Swiss Open (17-22 Maret) di Basel, tetapi sekarang turnamen itu telah dibatalkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

“Para pemain kami memiliki hasil yang baik. Ada api dalam diri mereka dan mereka sangat termotivasi. Tetap, sekarang semuanya telah berubah," ucap Hendrawan mengeluh.

Saat ini, pemerintah Malaysia tengah memberlakukan karantina negara (lockdown) hingga 14 April terkait wabah virus corona (Covid-19) di negara tersebut.

Hendrawan kini berharap pemain fokus menjaga kebugaran mereka di rumah.

"Saya telah menyarankan mereka untuk tetap bugar. Saya akan berbicara dengan mereka setelah mereka diizinkan kembali untuk latihan," ujar Hendrawan. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com