Pulang dari Inggris, Tim All England Indonesia Isolasi Mandiri Cegah Covid-19

KOMPAS.com - Tim bulu tangkis Indonesia yang baru saja meraih satu gelar juara pada All England Open 2020 direncanakan akan menjalani isolasi mandiri setelah tiba di Indonesia.

Kebijakan tersebut telah diambil oleh pengurus pusat PBSI terkait penyebaran virus corona atau akrab disebut Covid-19 yang tengah mewabah hampir di berbagai negara.

Pengurus pusat PBSI mengambil kebijakan tersebut guna menghindari penyebaran Covid-19.

Salah satu cara ampuhnya adalah dengan melakukan isolasi mandiri setelah kembali dari Birmingham, Inggris.

Baca juga: Juara All England 2020, Impian Masa Kecil Melati Daeva Terwujud

Setiba di Indonesia, nantinya sebanyak 24 atlet pelatnas, pelatih, dan tim ofisial akan melakukan isolasi mandiri di pelatnas Cipayung selama 14 hari.

"Dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pemain serta tim ofisial, semua yang dari luar negeri, khususnya negara yang terdapat outbreak Covid-19, harus menjalani self isolation," kata Budiharto kepada Badmintonindonesia.org, Senin (16/3/2020).

"Pemain yang baru pulang dari Inggris akan mendapat program latihan khusus selama masa isolasi mandiri. Jadwal dan pengaturannya masih kami diskusikan," kata Budiharto yang dihubungi di Birmingham.

Selama masa isolasi mandiri, para atlet tim All England nantinya akan tetap menjalani latihan, dengan catatan mereka akan menggunakan lapangan, fasilitas, dan jadwal latihan yang terpisah dari atlet pelatnas yang lain.

Selain itu, PBSI juga akan menentukan SOP penggunaan ruang gym, termasuk jadwal latihan, dan sterilisasi ruangan dan alat fitnes menggunakan disinfektan.

Timnas bulu tangkis Indonesia baru saja meraih gelar juara di kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia atau All England Open.

Baca juga: All England 2020, Gelar Juara All England Kedua bagi Praveen Jordan

Gelar juara tersebut didapat dari sektor ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, setelah mengalahkan wakil asal Thailand unggulan ketiga, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Praveen/Melati menang melalui rubber game dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-8 dalam tempo 62 menit.