KOMPAS.com - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto termotivasi keberhasilan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie lolos ke final All England 2024.
Fajar/Rian ke final All England 2024 usai menang 21-18, 21-18 atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024) dini hari WIB.
Indonesia punya tiga wakil di final All England 2024 dengan satu jaminan gelar juara menyusul duel Merah Putih pada nomor tunggal putra antara Ginting dan Jonatan.
Rian mengatakan, keberhasilan Ginting dan Jonatan menambah motivasinya dan Fajar. Mereka juga bertekad mempersembahkan gelar untuk Indonesia.
"Pencapaian all Indonesian final di tunggal putra tentunya menambah motivasi kami di pertandingan tadi," kata Rian dalam keterangan PBSI.
"Kami mau juga mempersembahkan gelar All England untuk Indonesia. Jadi, besok (hari ini) kami mau berusaha maksimal," tutur Rian menambahkan.
Fajar/Rian nyaris bertanding tiga gim karena mereka terus tertinggal sejak awal gim kedua hingga papan skor memperlihatkan angka 14-18.
Bahkan, mereka sempat ketinggalan sembilan angka dalam kedudukan 3-12. Saat skor 14-18, Fajar/Rian berhasil meraih empat angka beruntun.
Setelah itu, Fajar/Rian yang berstatus juara bertahan All England, membalikkan situasi dan menang 21-18.
Fajar tidak menyangka bisa mengubah keadaan. Namun, daya juang yang besar mampu memupuk kembali keyakinan Fajar dan Rian.
"Kami tidak menyangka bisa mengejar dan membalikkan keadaan pada gim kedua. Tapi kami saling mendukung," kata Fajar.
"Saling menunjukkan daya juang yang besar bahwa selagi belum selesai, tidak boleh dulu menyerah," tuturnya.
Selain daya juang, kombinasi servis diakui Fajar menjadi senjata untuk mengalahkan Hoki/Kobayashi.
"Tadi kuncinya servis, kombinasi servis yang kami gunakan saat tertinggal itu menjadi senjata efektif untuk meraih poin demi poin," ucap dia.
"Servis pendek, servis panjang, dan servis drive-nya kami yakinkan lagi," ucap Fajar menambahkan.
Fajar tidak mau terlena dengan hasil ini. Menurutnya, masih banyak aspek yang perlu dibenahi dari permainnannya dan Rian.
"Kami merasa di sini bisa bermain lebih enjoy. Tapi walau sudah masuk final, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri," ujarnya.
Fajar/Rian akan melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam upaya mereka mempertahankan gelar All England.
"Peluangnya di final 50:50, kami pernah menang lawan mereka, pernah kalah juga," kata Fajar Alfian.
"Lawan bermain sangat bagus di turnamen kali ini. Semoga besok kami bisa mengungguli mereka," ucapnya lagi.
https://www.kompas.com/badminton/read/2024/03/17/08562138/fajar-rian-ke-final-all-england-2024-termotivasi-jonatan-ginting-servis