KOMPAS.com - Sektor ganda putra Indonesia dinilai belum tampil maksimal pada ajang Kumamoto Masters Japan 2023. Hal itu diungkap asisten pelatih ganda putra, Thomas Indratjaja.
Menurut Thomas Indratjaja, ada beberapa poin yang harus diperhatikan usai wakil ganda putra tampil pada Kunamoto Masters Japan 2023.
Dia menyampaikan secara khusus untuk ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat.
"Kevin/Rahmat adalah pasangan baru, mereka harus bisa saling memahami. Khusus Rahmat, harus bisa adaptasi dan mengimbangi Kevin, secara teknis juga banyak yang harus ditingkatkan," kata Thomas, dalam keterangan dari PBSI.
Dia juga menyampaikan pesan yang sama untuk dua pasangan, yaitu Bagas/Fikri dan juga Leo/Daniel.
Dia menilai, kedua pasangan itu dirasa butuh kepercayaan diri lebih agar bisa bermain lepas. Kedua pasangan itu juga harus bisa lebih konsisten.
Thomas berpendapat bahwa kombinasi Pram/Yere sebenarnya cukup bagus, tetapi kembali lagi, percaya diri mereka memengaruhi permainan sehingga itu butuh ditingkatkan.
Tidak berhenti di situ saja. Dia juga memberikan evaluasi kepada ganda putra senior milik Indonesia, yaitu Hendra/Ahsan.
Menurut dia, Ahsan/Hendra kadang masih kesulitan menghadapi pemain yang lebih muda dan itu harus bisa segera diatasi.
"Hendra/Ahsan karena menggunakan bola yang berat, jadi kadang perlu reli yang panjang untuk bisa dapat poin," kata Thomas.
"Kadang pukulannya kurang pas untuk mengimbangi kecepatan pemain-pemain muda sekarang. Kalau Hendra/Ahsan bisa lebih pas feeling-nya, saya kira bisa mengatasi lawan," ujarnya.
Thomas Indratjaja berpendapat secara keseluruhan, rasa percaya diri menjadi poin paling penting untuk ditingkatkan.
Para pemain harus bisa lepas dari tekanan dan tetap fokus sepanjang pertandingan.
"Secara umum, semua harus ditingkatkan rasa percaya dirinya. Saat mendapat tekanan, harus cepat menemukan bagaimana cara mengatasi. Pertahanannya harus lebih dikuatkan dan fokusnya," ucapnya.
https://www.kompas.com/badminton/read/2023/11/20/14121398/ganda-putra-tak-maksimal-evaluasi-bagi-kevin-rahmat-hingga-ahsan-hendra