Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjuangan Gregoria Mariska: Merasa Rendah Diri hingga Tembus Ranking Tertinggi

KOMPAS.com - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengungkapan alasan ia sempat terpikir gantung raket alias pensiun. 

Gregoria Mariska sempat merasa rendah diri karena mandek prestasi selama beberapa tahun.

Hal tersebut membuat Gregoria kesulitan memupuk kepercayaan diri, sehingga memengaruhi mentalnya di lapangan. 

"Saya sudah tidak bisa lihat diri sendiri sebagus itu," kata Gregoria Mariska kepada Kompas.com saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Agustus 2023. 

"Mungkin saat latihan oke, tapi itu tidak cukup. Saya jadi mempertanyakan banyak hal. Padahal, mungkin seharusnya dijalani saja," ucap pemain yang disapa Jorji ini. 

"Saya tidak tahu apa yang akan Tuhan kasih ke saya pada masa depan, tapi ya karena pikiran saja. Jadinya seperti ngeblok diri sendiri," ungkap dia. 

"Mentalnya makin hari makin kecil, terus saya juga makin tidak yakin sama diri saya sendiri," ucap Gregoria menjelaskan.

Gregoria pun sempat menyuarakan keresahan soal kariernya lewat unggahan di X (dulu Twitter) pada 23 Mei 2022. 

Kala itu, Gregoria menegaskan bahwa tak ada yang bisa dibanggakan dari perkembangan kariernya. 

"Aku mau sedikit cerita tentang apa yang aku rasain di karierku saat ini. Dengan yang sama-sama kita tahu dan lihat, perkembanganku selama empat tahun belakangan ini ngga ada yang bisa dibanggakan," tulis Gregoria.

"Aku tahu banget. Mungkin untuk beberapa atlet yang sedang mengalami situasi yang sama seperti aku, pasti butuh dorongan dan support dari orang terdekat."

"Untuk sekarang, aku ingin menemukan kebahagiaan di badminton dalam diri aku. Coba sebaik mungkin dalam latihan juga di luarnya," begitu lanjutan pernyataan Gregoria.

"Seandainya aku stop (ngatlet) dan cari jalan lain, aku akan coba terus untuk jadi semakin baik. Boleh sekali lho kalian mau bantu aku lewat doa. Aku sangat sangat menghargai," demikian pernyataan Gregoria.

Gregoria pada akhirnya mampu keluar dari masa sulit itu dan bangkit lebih kuat. Hal tersebut dibuktikan dengan lonjakan performanya tahun ini. 

Ia sudah dua kali masuk final turnamen BWF World Tour dan membawa pulang satu gelar di Spain Masters serta runner-up di Malaysia Masrers 2023.  

Gregoria juga menembus tiga perempat final (Indonesia Masters, All England, dan Kejuaraan Dunia) dan tiga semifinal (Swiss Open, Japan Open, dan Hong Kong Open).

Pencapaian itu melampaui tahun 2022. Gregoria cuma satu kali masuk final pada Australian Open 2022 yang berakhir sebagai runner-up usai kalah dari An Se-young (Korea Selatan). 

Penampilan Gregoria sepanjang 2023 mengantarkan mantan juara dunia junior 2017 itu ke peringkat ketujuh Ranking BWF, posisi tertinggi selama kariernya. 

https://www.kompas.com/badminton/read/2023/11/09/17182798/perjuangan-gregoria-mariska-merasa-rendah-diri-hingga-tembus-ranking

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke