Kejuaraan Dunia Junior 2023: 3 Wakil Indonesia Tembus Semifinal

KOMPAS.com - Tiga wakil Indonesia melaju ke semifinal Kejuaraan Dunia Junior atau BWF World Junior Championships 2023 untuk memperebutkan trofi Eye Level Cup.

Semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2023 akan berlangsung di The Podium, Spokane, Washington, Amerika Serikat, Minggu (8/10/2023) pukul 03.00 WIB. 

Ketiga wakil Indonesia pada semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2023 yaitu Alwi Farhan, Chiara Marvella Handoyo, dan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai. 

Alwi Farhan melaju ke semifinal setelah mengalahkan unggulan keenam asal China, Wang Zi Jun, dengan skor 21-19, 21-18. 

Ia selanjutnya akan melawan pemain non-unggulan asal India yaitu Ayush Shetty. Kedua pemain pernah bertemu sebelumnya pada semifinal Denmark Junior 2021. 

Kala itu, Alwi kalah dari Ayush lewat pertarungan tiga gim dengan skor 21-16, 17-21, 21-23.

Alwi hanya ingin fokus pada permainannya sendiri dan berpikir positif agar bisa tampil maksimal demi meraih kemenangan. 

"Lawan dan saya tentu sama-sama mau menang. Saya mau fokus ke kelebihan saya saja," ucap Alwi dalam keterangan PBSI. 

"Itu akan menjadi bekal saya dan kunci kemenangan di pertandingan besok. Saya harus menjaga pikiran dan berpikir positif saja," tuturnya. 

Sementara itu, Chiara Marvella Handoyo melaju ke semifinal setelah membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan pertama, Tomoka Miyazaki (Jepang). 

Chiara memenangi duel selama 80 menit dengan skor 21-14, 18-21, 22-20. Ia selanjutnya akan melawan wakil China, Huang Lin Ran. 

Wakil Indonesia terakhir pada semifinal adalah ganda campuran Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai. Mereka mengalahkan wakil Jepang, Kenta Matsukawa/Nao Yamakita, dengan skor kembar 21-13, 21-13. 

Farrell/Priskila juga akan melawan wakil China yaitu Liao Pin Yi/Zhang Jia Han. Liao/Zhang pernah mengalahkan Farrel/Priskila pada final beregu dengan skor 21-19, 21-14. 

"Untuk pertandingan besok, kami lebih fokus. Melihat video rekaman pertandingan. Apalagi kami sempat kalah di beregu," kata Priskila.

"Tentu kami tidak mau mengulangi kesalahan yang sama. Tetapi pertandingan beregu dan perseorangan itu bebannya berbeda. Kami ingin main untuk diri sendiri dan main lepas dulu," ujarnya.