Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PBSI Ungkap Masalah Indonesia Nihil Gelar Jelang Kejuaraan Dunia 2023

KOMPAS.com - PBSI buka suara setelah bulu tangkis Indonesia nihil gelar setelah Chinese Taipei Open 2023 bulan Juni lalu. 

Indonesia membawa pulang satu gelar pada Chinese Taipei Open 2023 dari tunggal putra, yakni Chico Aura Dwi Wardoyo. 

Setelah itu, Indonesia nihil gelar dalam empat turnamen BWF World Tour, yaitu Canada Open, Korea Open, Japan Open, dan Australian Open 2023. 

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menembus final Korea Open 2023, tetapi tak berhasil menjadi juara setelah kalah dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India). 

Begitu juga dengan Jonatan Christie yang mencapai final Japan Open 2023, tetapi kalah dari Viktor Axelsen (Denmark). 

Rionny Mainaky menilai situasi tersebut terjadi sebab pola permainan wakil-wakil Indonesia sudah dapat dibaca para lawan. 

"Ya, saya lihat di sana banyak belajar dari kami. Semua dari teknik, bedanya mereka (lawan) tinggi, punya power," kata Rionny. 

"Kita harus lihat juga, mereka tinggi, bagaimana supaya tidak memberi chance ke dia. Yang paling susah dikalahkan oleh (Anthony Sinisuka) Ginting kan (Viktor) Axelsen," ujarnya. 

"Jonatan bisa kita lihat gim pertama. Dengan pola, yang bukan salah, tetapi kondisi seperti itu bisa tidak mendapat poin. Namun, gim kedua bisa berubah," ujarnya. 

Rionny pun menjelaskan pihaknya terus berusaha meningkatkan penampilan para pemainnya agar tetap bisa bersaing di papan atas. 

"Kami harus kasih tahu, pemain menggunakan strategi tertentu dan bisa unggul. Memang latihan harus ada, tetapi kalau cara main salah ya salah," ujar Rionny. 

Selanjutnya, pebulu tangkis Indonesia dipersiapkan untuk mengikuti Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung di Copenhagen, Denmark, 21-27 Agustus 2023. 

Meski nihil gelar dalam empat turnamen terakhir, Rionny optimistis dengan kemampuan para pemainnya pada Kejuaraan Dunia. 

Hanya, ia menegaskan para pemainnya juga perlu meningkatkan beberapa aspek agar tetap tampil prima. 

"Ya (optimistis) karena mereka kalahnya bukan kalah gampang. Cuma kita harus lihat, dari daya tahan, kurang? Harus ditambah berarti," katanya. 

"Saya ke pelatih fisik, ayo dibanyakin (latihan)," tutur Rionny Mainaky menjelaskan. 

https://www.kompas.com/badminton/read/2023/08/09/16433348/pbsi-ungkap-masalah-indonesia-nihil-gelar-jelang-kejuaraan-dunia-2023

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke