KOMPAS.com - Tontowi Ahmad menyarankan ganda campuran Indonesia untuk berlatih lebih keras agar bisa kembali bersaing di papan atas.
Indonesia saat ini mengandalkan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Namun, keempatnya masih kesulitan saat bertemu dengan ganda campuran papan atas khususnya penghuni peringkat tiga besar dunia.
Mereka adalah Zheng Siwei/Huang Ya Qiong (China), Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), dan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Tontowi Ahmad mengakui bahwa ganda campuran China dan Jepang memang masih mendominasi.
"Melihat ganda campuran sekarang, tidak bisa dipungkiri, China dan Jepang masih kuat," ucap Tontowi di tengah-tengah Audisi Umum PB Djarum 2023 di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (5/7/2023).
"Sebenarnya itu kan zaman saya. Mungkin dulu saya peringkat satunya, terus ada Praveen Jordan, Hafiz Faizal, Gloria Emanuelle Widjaja, mereka kan sebenarnua pelapisnya," ucap pria yang disapa Owi ini.
"Yang lawan China dan Jepang ini ya mereka. Tapi kan mereka hilang. Sekarang ada Rehan/Lisa, Rinov/Pitha. Itu ibaratnya beda 2 step, dua generasi," ujarnya lagi.
Owi pun mengingatkan bahwa ganda campuran Indonesia saat ini harus berlatih lebih ekstra untuk mengejar ketertinggalan dari ganda campuran sekelas China dan Jepang.
"Rehan/Lisa, Rinov/Pitha, Dejan/Gloria, Praveen/Melati, harus ekstra latihan keras untuk mengejar ketertinggalan," kata Owi.
Dengan demikian, Owi menilai ganda campuran Indonesia punya kans untuk mengejar atau menyalip Zheng Siwei/Huang Yaqiong dkk.
"Tidak menutup kemungkinan mereka bisa langsung nyolong start, bisa nyodok China, Jepang, dan Thailand yang peringkatnya memang sudah di atas. Mereka tetap punya kans," ungkap Tontowi Ahmad.
https://www.kompas.com/badminton/read/2023/07/05/17300008/demi-kejar-siwei-yaqiong-tontowi-ahmad-minta-ganda-campuran-latihan