KOMPAS.com - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengungkapkan faktor kunci di balik kebangkitan atau comeback yang mereka ukir pada babak 32 besar Badminton Asia Championships 2023 kontra wakil China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Laga antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan He Ji Ting/Zhou Hao Dong berlangsung di Lapangan 4 Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Dubai, Uni Emirat Arab, pada Rabu (26/4/2023) sore WIB.
Fajar/Rian sempat mengalami kesulitan ketika melakoni pertandingan tersebut. Bahkan, mereka sempat tertinggal lima angka pada gim pertama dan kedua.
Namun, Fajar/Rian selalu bisa bangkit hingga memastikan kemenangan straight game atau dua gim langsung atas He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Fajar/Rian membutuhkan waktu 40 menit untuk menyudahi perlawanan sengit dari wakil China tersebut.
Setelah pertandingan, Fajar Alfian mengatakan bahwa comeback atas He Ji Ting/Zhou Hao Dong bisa terjadi karena dirinya bersama sang partner, Muhammad Rian Ardianto, enggan tunduk di hadapan keunggulan lawan.
Sikap pantang menyerah itulah yang kemudian menjadi kunci di balik comeback dan kemenangan Fajar/Rian.
"Kunci kemenangan hari ini adalah tidak menyerah. Meskipun tertinggal, kami terus mencoba untuk memberikan perlawanan," kata Fajar dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS.com, Rabu (26/4/2023) malam WIB.
Selain itu, Fajar juga berbicara terkait tantangan yang harus dihadapi saat melawan He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Menurut Fajar, He Ji Ting/Zhou Hao Dong memiliki keunggulan dalam hal kecepatan, power, dan smes.
Fajar harus melakukan variasi servis untuk mengatasi kekuatan He Ji Ting/Zhou Hao Dong tersebut.
"He/Zhou adalah lawan yang memiliki speed dan power yang sangat luar biasa, smesnya keras," ujar Fajar.
"Jadi beberapa kali saya bermain di depan dan memvariasikan servisnya. Itu menyulitkan mereka," tutur Fajar menjelaskan.
Sementara itu, Rian mengatakan bahwa dirinya bersama Fajar juga masih berusaha mencari sentuhan terbaik pada laga pertama melawan He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
Rian juga mengutarakan adanya perbedaan shuttlecock dalam ajang Badminton Asia Championships 2023.
Oleh karena itu, dia merasa perlu beradaptasi dengan cepat untuk bisa mengatasi setiap tantangan yang ada dalam pertandingan.
"Hari ini masih mencari feeling dan touch pertandingannya, karena ini pertama kali kami bertanding," ucap Rian.
"Apalagi shuttlecock yang dipakai berbeda dari yang biasa. Jadi harus cepat adaptasinya," kata Rian.
Setelah ini, Fajar/Rian akan melanjutkan perjuangan pada 16 besar Badminton Asia Championships 2023.
Mereka bakal melawanan pemenang duel antara Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (Taiwan) dan Nguyen Dinh Hoang/Tran Dinh Manh (Vietnam).
https://www.kompas.com/badminton/read/2023/04/26/20470078/badminton-asia-championships-2023-ini-kunci-comeback-fajar-rian