KOMPAS.com - Gregoria Mariska Tunjung menilai dukungan publik Istora Senayan sangat membantu dirinya ketika tampil pada 16 besar Indonesia Masters 2023, Kamis (26/1/2023).
Lawan Gregoria Mariska pada babak kedua Indonesia Masters 2023 adalah tunggal putri unggulan keempat asal China, He Bing Jiao.
Menilik head to head dan ranking, Gregoria Mariska Tunjung sebenarnya tidak diunggulkan.
Gregoria Mariska saat ini masih berada di luar 10 besar ranking BWF tunggal putri tepatnya peringkat ke-14.
Di lain sisi, He Bing Jiao saat ini menyandang status tunggal putri nomor lima dunia.
Sebelumnya, Gregoria Mariska tercatat kalah tiga kali dari total empat pertemuan melawan He Bing Jiao.
Meski tertinggal dari segi ranking dan head to head, Gregoria Mariska tampil solid dan mampu meraih kemenangan straight game dalam waktu 49 menit.
Skor akhir kemenangan Gregoria Marsika adalah 21-19 dan 21-17.
Seusai laga, Gregoria Mariska langsung mengucapkan terima kasih kepada publik Istora Senayan.
Pemain berusia 23 tahun itu menilai atmosfer Istora Senayan sangat membantu dirinya menampilkan permainan terbaik.
Gregoria juga menganggap gemuruh Istora Senayan juga memengaruhi mental bertanding He Bing Jiao sepanjang laga.
"Lawan banyak melakukan kesalahan pada laga ini. He Bing Jiao merupakan pemain dengan teknik bagus dan serangannya sulit ditebak," kata Gregoria dikutip dari rilis PBSI.
"Saya ingin memanfaatkan kesempatan saat tampil di hadapan publik untuk bisa meraih hasil terbaik," ucap Gregoria.
"Saya melihat lawan tegang karena sepanjang pertandingan suporter memberikan dukungan kepada saya," ujar peraih medali perunggu SEA Games 2021 itu menambahkan.
Selanjutnya, Gregoria Mariska kembali harus bertanding melawan tunggal putri China pada perempat final Indonesia Masters 2023.
Gregoria nantinya akan berebut tiket semifinal Indonesia Masters 2023 dengan unggulan ke-8, Han Yue.
Tugas dan beban Gregoria pada perempat final Indonesia Masters 2023 akan sangat berat.
Sebab, pemain asal Jawa Tengah itu kini menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang masih bertahan.
Gregoria harus menanggung beban itu karena Putri Kusuma Wardani tersingkir pada 16 besar Indonesia Masters 2023.
Langkah Putri KW terhenti setelah kalah dari dari tunggal putri nomor dua dunia asal Korea Selatan, An Se Young.
Meski tersingkir, Putri KW patut bangga karena mampu memberi perlawanan sampai rubber game kepada An Se Young.
https://www.kompas.com/badminton/read/2023/01/26/19495448/indonesia-masters-2023-atmosfer-istora-bantu-gregoria-permalukan