KOMPAS.com - Turnamen BWF bertaraf Super 750 Denmark Open 2022 mulai memasuki perempat final pada Jumat (21/10/2022).
Ada sebuah fenomena langka terjadi di perempat final Denmark Open 2022, tepatnya pada sektor tunggal putra.
Kedelapan tunggal putra yang akan tampil pada babak ini berasal dari negara yang berbeda, salah satunya adalah wakil Indonesia Jonatan Christie.
Menurut catatan komentator bulu tangkis ternama Gillian Clark alias Oma Gill, situasi ini baru pernah terjadi empat kali dalam sejarah turnamen Super Series (SS) atau World Tour (WT).
Khusus di Denmark Open, rekor semacam ini juga pernah tercipta pada edisi 2010.
"Untuk keempat kalinya dalam sejarah SS/WT, delapan tunggal putra QFs berasal dari negara yang berbeda. Ini kedu kalinya terjadi di Denmark Open," kicau Oma Gill.
Kedelapan tunggal putra di atas akan memperebutkan tiket semifinal Denmark Open 2022 dengan lawan masing-masing.
Viktor Axelsen ditantang Loh Kean Yew, Chou Tien Chen melawan Shi Yu Qi, dan Lakshya Sen menghadapi Kodai Naraoka.
Sementara itu, Jonatan Christie sudah ditunggu Lee Zii Jia. Ini akan menjadi pertemuan ketujuh antara Jonatan dan Lee Zii Jia.
Pada enam pertemuan sebelumnya, Jojo - sapaan akrab Jonatan Christie - unggul 4-2 atas Lee Zii Jia.
Empat kemenangan itu didapatkan Jojo saat bertanding di Malaysia Masters 2018, Thomas Cup 2018, Swiss Open 2019, dan Singapore Open 2019.
Namun, Jojo selalu kalah dari Lee Zii Jia dalam dua perjumpaan teranyar, yakni pada All England 2022 dan Badminton Asia Championship 2022.
https://www.kompas.com/badminton/read/2022/10/21/15200058/jejak-jonatan-christie-dalam-fenomena-langka-di-denmark-open-2022