Itu sebagai bentuk penghargaan atas kesuksesan mereka di pentas World Championship 2022.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik layak mendapat menghargaan tersebut. Pasangan nomor lima dunia ini bukan sekadar naik podium juara World Championship atau Kejuaraaan Dunia 2022.
Mereka berhasil mewujudkan mimpi negeri jiran tersebut untuk meraih gelar World Championships.
Sebab, Malaysia sudah menunggu selama 45 tahun untuk menjadi yang terbaik dalam ajang itu.
Dalam partai di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu (28/8/2022), Aaron Chia/Soh Wooi Yik mengalahkan ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dengan straight game 21-19, 21-14.
Dalam acara pemberian penghargaan, Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Tan Sri Norza Zakaria mengatakan bahwa setiap pebulu tangkis akan menerima 250.000 ringgit Malaysia.
"Kami berharap keberhasilan Aaron dan Wooi Yik menjadi inspirasi bagi para pemain muda kami untuk bekerja keras dan suatu hari nanti menjadi pemain lima besar dunia," ujar Norza dikutip dari Badminton Planet.
"Saya juga mengumumkan bahwa Aaron dan Wooi Yik sudah memperbarui kontrak mereka dengan BAM hingga 2024. Mereka akan terus memberikan yang terbaik untuk mewakili negara pada Olimpiade Paris 2024."
Soh Wooi Yik senang dengan penghargaan tersebut. Dia menjadikan hal itu sebagai motivasi untuk bisa meraih tiket menuju Olimpiade Paris 2024.
"Kami tidak pernah berpikir soal memenangkan World Championship. Tetapi sekarang, setelah memecah kebuntuan, kami akan bekerja keras untuk Olimpiade Paris," ujarnya.
Sementara itu Aaron Chia mengatakan bahwa mereka masih lapar gelar. Setelah memenangkan Kejuaraan Dunia 2022, kini mereka mengincar gelar-gelar berikutnya dalam BWF World Tour.
"Kami belum pernah meraih gelar juara World Tour tetapi sekarang kami berharap bisa mulai memenangkan gelar World Tour," ungkapnya.
Sebenarnya, Chia/Soh tak hanya menerima 500.000 ringgit tersebut. Setelah meraih gelar juara, banyak pihak yang memberikan perhatian, termasuk dari para sponsor.
Chia/Soh juga menerima total 300.000 ringgit Malaysia dari BAM dan Petronas, 100.000 ringgit Malaysia masing-masing dari merek peralatan olahraga Yonex dan 100PLUS.
Tak cuma pasangan juara tersebut. Direktur kepelatihan ganda BAM, Rexy Mainaky, dan pelatih ganda putra Tan Bin Shen juga mendapat menghargaan.
Dua nama yang disebutkan terakhir ini masing-masing mengantongi 30.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 99 juta).
Itu merupakan bentuk terima kasih pihak BAM karena dua orang tersebut bisa membimbing Chia/Soh meraih gelar Kejuaraan Dunia 2022.
https://www.kompas.com/badminton/read/2022/09/08/18000058/tekad-ganda-putra-malaysia-setelah-juara-dunia-dan-terima-rp-1-65