Komentar Eng Hian Setelah Apri/Fadia Juara: Lawan Selalu Tertekan...

KOMPAS.com - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, puas dengan penampilan dominan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat menyabet gelar Singapore Open 2022.

Namun, Eng Hian juga punya catatan untuk pasangan Apriyani/Fadia setelah Singapore Open 2022.

Apriyani/Fadia menjadi juara Singapore Open 2022 setelah menumbangkan tunggal putri unggulan kelima asal China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu.

Bertanding di Singapore Indoor Stadium, Apriyani/Fadia tampil dominan untuk mengalahkan Zhang/Zheng.

Skor akhir kemenangan Apriyani/Fadia atas Zhang/Zheng adalah 21-14 dan 21-17.

Sepanjang dua gim tersebut, Zhang/Zheng tak bisa menorehkan lebih dari tiga poin beruntun.

Mereka pun beberapa kali tidak akurat dalam mengembalikan bola-bola sulit dari pasangan Tanah Air.

Laga akhirnya tuntas dalam kurun waktu 39 menit. Hal ini membuat Eng Hian bahagia.

"Bersyukur, Apri/Fadia bisa main baik dan juara," ujarnya seperti dikutip dari rilis PBSI.

"Dari awal, memang Apri/Fadia mengambil inisiatif menyerang dulu. Mereka memegang kendali permainan terus."

"Dampaknya, lawan selalu tertekan dan hanya mengikuti pola permainan yang dikembangkan Apri/Fadia. Lawan tak berkembang permainannya."

Kendati demikian, Eng Hian tidak ingin kemenangan ini membuat mereka besar kepala. Ia ingin ketajaman Apri/Fadia terjaga untuk turnamen-turnamen setelah ini.

"Ke depan, mereka tetap harus lebih dipersiapkan lagi," tutur pemenang medali Perunggu di Olimpiade Athena 2004 ini.

"Apalagi, begitu banyak kejuaraan-kejuaraan besar menanti. Sebagai pasangan yang tengah naik performanya, tentu bakal lebih diwaspadai dan dimonitor lawan-lawan."

Bagi PriFad, sapaan akrab Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, gelar Singapore Open 2022 menjadi titel ketiga yang mereka raih sejak bermain bersama pada awal tahun ini.

Sebelumnya, Apriyani/Fadia sudah mengoleksi gelar Malaysia Open 2022 dan medali emas SEA Games 2021.

PriFad meraih total tiga gelar tersebut dari empat kali masuk final dalam enam turnamen yang mereka jalani.