KOMPAS.com - Kekuatan stamina bisa dikatakan menjadi kunci utama keberhasilan Chico Aura Dwi Wardoyo melangkah ke final Malaysia Masters 2022.
Anggapan itu tidak lepas dari fakta bahwa Chico Aura selalu bermain rubber game dalam perjalanan menuju final Malaysia Masters 2022.
Chico Aura bahkan tercatat tiga kali bermain selama 1 jam atau lebih dengan waktu laga terlama mencapai 88 menit atau satu jam dan 28 menit.
Pebulu tangkis peringkat 45 dunia sebenarnya harus melewati babak kualifikasi terlebih dahulu pada awal Malaysia Masters 2022,
Namun, pemuda berusia 24 tahun itu mendapatkan berkah setelah beberapa tunggal putra unggulan mengundurkan diri.
Mereka yang memilih absen pada Malaysia Masters 2022 adalah Lee Zii Jia (Malaysia) hingga Viktor Axelsen (Denmark).
Atlet kelahiran Jayapura itu pada akhirnya berhak tampil di babak utama Malaysia Masters 2022 tanpa harus bertanding di kualifikasi.
Pada babak pertama atau 32 besar Malaysia Masters 2022, Chico Aura mendapatkan tantangan dari wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu.
Pertandingan yang berlangsung selama 63 menit itu berjalan sangat ketat terutama menjelang akhir gim ketiga.
Chico Aura dan Lee Cheuk Yiu tercatat saling kejar mengejar poin dengan selisih satu angka sejak kedudukan 10-10 hingga 18-18.
Pada momen krusial tersebut, Chico menunjukan ketenangan yang baik dan berhasil mengunci gim ketiga dengan kemenangan tipis 21-19.
Berlanjut ke babak 16 besar, Chico kembali harus bermain tiga gim lebih dari 58 menit ketika menghadapi wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen.
Chico kala itu sukses menumbangkan Kantaphon dengan menyapu bersih dua gim terakhir dengan skor telak 21-11 dan 21-9.
Durasi laga Chico vs Kantaphon mencapai 60 menit.
Pada babak perempat final, Chico Aura harus melakoni duel Merah Putih melawan seniornya, Anthony Sinisuka Ginting.
Meski secara peringkat dan pengalaman kalah jauh dari Anthony Ginting, Chico tetap berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Pada gim pertama, Chico harus mengakui keunggulan Anthony Ginting dengan skor cukup telak 11-21.
Chico kemudian bangkit menyapu bersih dua gim selanjutnya dengan skor akhir 21-16 dan 21-17.
Pertandingan Chico vs Anthony Ginting berlangsung nyaris satu jam tepatnya 59 menit.
"Di gim kedua dan ketiga, saya mencoba mengimbangi tempo Ginting dan sedikit memperlambat permainan," kata Chico seusai mengalahkan Ginting.
"Saya bisa fokus dan banyak mendapatkan poin dari kesalahan Ginting. Memang saya lebih mempersiapkan mental dan pikiran untuk laga ini."
"Sebab, kalau teknik saya dan Ginting sudah sama-sama tahu kekurangan dan kelebihan masing-masing," tutur peraih medali perunggu Kejuaraan Asia 2022 itu.
"Ada rasa bangga dan senang bisa lolos ke semifinal di sini. Namun, saya tidak mau terlalu berlebihan merayakan kemenangan. Masih ada pertandingan lagi," ujar Chico menambahkan.
Setelah tiga hari beruntun selalu bermain lebih dari 58 menit, Chico Aura ternyata masih memiliki stamina lebih untuk menghadapi laga semifinal.
Chico Aura bahkan harus berjuang selama hampir satu setengah jam tepatnya 88 menit pada semifinal Malaysia Masters 2022.
Lawan pemenang medali perunggu di SEA Games Vietnam itu pada babak semifinal adalah wakil China non-unggulan, Lu Guang Zu.
Chico terpaksa bermain rubber game melawan Lu Guang Zu setelah takluk 20-22 pada gim pertama.
Pada gim kedua, Chico nyaris kalah ketika Lu Guang Zu mendapatkan match point pada kedudukan 20-19.
Chico bangkit mencetak dua angka beruntun sebelum akhirnya mengunci gim kedua dengan skor kemenangan 23-21.
Pada gim ketiga, Chico yang selalu unggul sejak awal mendapatkan ujian mental ketika Lu Guang Zu tiga kali beruntun menyamakan kedudukan hingga skor 19-19.
Namun, Chico sukses menjaga konsentrasinya hingga berhasil menyelesaikan gim ketiga dengan kemenangan 21-19.
Kemenangan atas Lu Guang Zu sangat bersejarah bagi pemuda kelahiran 15 Juni 1998 ini.
Sebab, ini adalah kali pertama Chico lolos ke final turnamen BWF World Tour Super 500.
Pada final Malaysia Masters 2022, Chico akan menghadapi unggulan ke-8 asal Hong Kong, NG Ka Long Angus.
Tugas Chico Aura terbilang sangat berat. Sebab, NG Ka Long Angus punya pengalaman lebih.
NG Ka Long Angus tercatat sudah pernah tampil di panggung sebesar Olimpiade Tokyo 2022.
NG Ka Long Angus juga mengalahkan pemain-pemain top seperti Chou Tien Chen (Taiwan/4) hingga tunggal putra India, Prannoy H. S. dalam perjalanan menuju final Malaysia Masters 2022.
Secara head to head, NG Ka Long Angus juga unggul tidak pernah kalah dari Chico Aura dalam dua pertemuan sebelumnya.
Terkait final Malaysia Masters 2022, Chico Aura tidak mau muluk-muluk.
Pemain asal Jayapura itu hanya ingin menikmati pertandingan dan mencoba berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik.
"Ke final ini bentuk supaya saya bisa lebih percaya diri lagi dan menikmati setiap bermain. Alhamdulillah makin ke sini sudah lebih bagus," tutur Chico.
"Untuk besok (final) saya mau kasih yang terbaik dulu," kata Chico Aura Dwi Wardoyo.
Selain Chico, terdapat tiga wakil Indonesia yang juga akan tampil di final Malaysia Masters 2022.
Mereka adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Indonesia sudah dipastikan akan meraih satu gelar dari Malaysia Masters 2022 karena Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian akan berhadapan di final ganda putra.
Rangkaian final Malaysia Masters 2022 akan dihelat di Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada Minggu (10/7/2022) mulai pukul 12.00 WIB.
https://www.kompas.com/badminton/read/2022/07/10/05000008/perjalanan-chico-aura-ke-final-malaysia-masters-2022--bungkam-ginting-3