Dia mengalahkan unggulan pertama sekaligus tunggal putri nomor 1 dunia, Akane Yamaguchi (Jepang).
Berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Selasa (28/6/2022) pagi WIB, Gregoria menang dua gim langsung 21-14, 21-14.
Kemenangan ini juga sekaligus memutus rekor delapan kali kekalahan beruntun yang dialami Gregoria dari Akane.
Kini, kedua pemain tersebut memiliki catatan pertemuan 2-8, masih untuk keunggulan Akane.
"Puji Tuhan hari ini main lepas, tapi mungkin ada sedikit keuntungan karena lawan di gim pertama belum bisa maksimal," ujar Gregoria dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com.
"Jadi tidak bisa memberikan saya tekanan. Dia akhirnya tidak bisa berkembang permainannya," tuturnya.
"Lalu dengan kemenangan yang saya raih di gim pertama, di gim kedua saya lebih percaya diri," tandasnya.
Walau menang, Gregoria mengaku lawannya tidak tampil maksimal.
Dia pun tidak menyangka bisa memenangkan pertandingan dengan relatif cepat.
"Saya juga tidak menyangka Akane bermain di bawah levelnya. Di beberapa turnamen terakhir pun saya melihat walau dia tidak juara, tapi kalahnya juga selalu tiga gim," ucapnya.
"Tadi berpikirnya, kalau pun menang hari ini pasti harus dengan usaha yang lebih dengan main tiga gim," tandasnya.
Pada babak 16 besar, Gregoria menunggu pemenang antara dua pebulutangkis China, He Bing Jiao dan Wang Zhi Yi.
Tunggal putri nomor 31 dunia itu tahu calon lawannya tidak mudah sehingga dirinya bertekad untuk tampil lebih baik.
"Di babak selanjutnya pasti mau lebih baik karena lawan juga tidak mudah. Mau lebih maksimal lagi. Untuk target step by step saja dulu," pungkas Gregoria.
https://www.kompas.com/badminton/read/2022/06/28/11000058/malaysia-open-2022-kata-gregoria-usai-kalahkan-ratu-bulu-tangkis-dunia