Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Pebulutangkis Ukraina: Dari Kharkiv ke Jakarta Tanpa Tiket Pulang

DI TENGAH laga final Indonesian Open 2022 di Jakarta, ada kisah dari pebulu tangkis Ukraina. Ketika perang berkecamuk di negaranya, mereka bertanding membawa nama negara. Tanpa tiket dan kepastian pulang.

Bagi Indonesia di satu dari hanya tiga turnamen peringkat teratas Super 1000 BWF yang terjadwal pada 2022 ini, kisah sedih "hanya" sebatas tak ada satu pun wakil di babak final.

Namun, bagi pemain Ukraina, sedih itu bernama kecemasan tentang hidup mati keluarganya, bahkan nasib bangsa dan negaranya.

Adalah Yelyzaveta Zharka dan Mariia Stoliarenko, pasangan pebulutangkis putri dari Kharkiv, Ukraina, yang berada di Jakarta sejak turnamen Super 500 Indonesia Masters, sepekan sebelum Indonesia Open 2022. 

Kali pertama tampil di depan publik Indonesia, pasangan peringkat 68 dunia ini mengaku terkesima dengan antusiasme penonton.

"Itu adalah sesuatu yang baru bagi kami. Di Ukraina, bulu tangkis bukanlah olahraga yang sangat populer," kata Stoliarenko yang berusia 18 tahun, seperti dikutip AFP, Minggu (20/6/2022). "Tapi di Indonesia itu luar biasa, semua orang tahu bulu tangkis, semua orang suka pemain bulu tangkis, dan itu sangat keren."

Tiket sekali jalan

Pasangan Zharka dan Stoliarenko bermain bulu tangkis tak semata demi kemenangan dan portofolio. Mereka lebih ingin meningkatkan kesadaran global tentang saudara-saudara sebangsanya di Ukraina yang kini masih hidup di tengah invasi Rusia. 

"Kami ingin orang-orang tidak melupakan situasi kami yang sekarang masih terjadi di Ukraina," kata Zharka yang berusia 30 tahun, kepada AFP. "Juga, bahwa orang tahu bahwa Ukraina membutuhkan dukungan, membutuhkan perhatian dalam perjuangan kita untuk kebebasan."

Bagi pasangan ini, berusaha sebaik-baiknya untuk menghadirkan momen kebanggaan dan motivasi bagi bangsanya adalah alasasan pertama mereka tetap bertanding di turnamen internasional saat negaranya berjibaku dengan Rusia di medan perang.

Zharka dan Stoliarenko meninggalkan Ukraina pada Maret 2022, beberapa pekan setelah Rusia menginvasi Rusia sejak 24 Februari 2022. Sempat berlindung di Polandia, mereka berlabuh dulu di Perancis setelah mengantongi izin tinggal dan berlatih di klub Strasbourg.

Bergabung penuh dengan klub tersebut, Zharka dan Stoliarenko mengikuti sejumlah turnamen di Eropa, seperti Orleans Masters di Perancis dan Kejuaraan Eropa di Spanyol.

Pasangan yang mulai bermain bersama pada 2021 ini terbang ke Asia pada Mei 2022. Federasi bulu tangkis Ukraina mengontak kolega mereka di Thailand dan BWF. 

"Mereka membantu kami memesan tiket tetapi sekarang hanya tiket sekali jalan ke Asia karena kami belum tahu kapan kami akan (pulang)," kata Zharka.

Bertanding di Thailand Open pada bulan itu, mereka takluk di hadapan pasangan nomor satu dari China, Chen Qingchen dan Jia Yifan.

Bukan mencari-cari alasan, Zharka mengatakan sulit berkonsentrasi pada pertandingan ketika pada saat yang sama mereka memulai hari dengan telepon bernada cemas ke keluarga mereka di Kharkiv, Ukraina. 

Invasi Rusia ke Ukraina, kata Zharka, telah membuat mimpi dan visi masa depannya serasa berhenti karena tak ada kepastian kapan perang itu berakhir. 

Di Indonesia, mereka memang juga tidak sampai menapaki babak-babak penentuan. Namun, tekad mereka tidak lalu surut. Dengan situasi sekarang, mereka ingin setidaknya bisa menembus 40 besar dunia.

Selepas dari Indonesia, mereka akan berlaga di Malaysia Open yang dimulai pada 28 Juni 2022. 

"Kami akan terus bermain bulu tangkis dengan pesan ini agar orang-orang di seluruh dunia tidak lupa," kata Zharka. "Kami akan berusaha melakukan yang terbaik untuk negara kami."

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

 

https://www.kompas.com/badminton/read/2022/06/19/20221828/kisah-pebulutangkis-ukraina-dari-kharkiv-ke-jakarta-tanpa-tiket-pulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke