Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kekalahan Tim Thomas di Final, 3 Hal Jadi Perhatian Masyarakat Pemerhati Bulu Tangkis Indonesia

KOMPAS.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) diharapkan untuk dapat melakukan pembenahan seusai tim Thomas Indonesia secara mengejutkan kalah 0-3 dari India di final Piala Thomas, Minggu (15/5/2022).

Tak hanya itu, PBSI juga dituntut untuk memperbaiki mekanisme rekrutmen pemain nasional dan meningkatkan keterbukaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Masyarakat Pemerhati Bulu Tangkis Indonesia (MPBI), Kurniadi, setelah pagelaran Piala Thomas tahun ini di mana Indonesia tak berhasil mempertahankan gelar juara.

"Hasil 0-3 di final Piala Thomas ini semoga membuat PBSI lebih terasa tersengat dibanding para pencinta bulu tangkis Tanah Air," ujarnya kepada Kompas.com pada awal pekan ini.

"Tersengat dan sedih bukan hanya karena tidak bisa mempertahankan Piala Thomas tetapi karena kekalahan 0-3 itu yang menyedihkan."

"Hasil ini juga menjadi kado kurang enak bagi HUT ke-71 PBSI pada Mei ini. Di mana saya yakin setiap kepengurusan PBSI pasti menginginkan banyak prestasi."

"Namun, yang tak kalah penting adalah memberi dasar perbaikan-perbaikan pada masa berikutnya mengikuti kemajuan dan perubahan situasi serta kondisi," lanjutnya.

Kurniadi yakin bahwa para pengurus PP PBSI sudah mendapat banyak masukan pemikiran dan perbaikan sehingga tidak ingin dianggap MPBI "mengajari ikan berenang" terhadap PBSI.

Namun, ia mengkritisi kemauan dan ambisi perbaikan menyangkut semua hal agar jangan sampai ilmu dan pengetahuan para ahli di PBSI tak terealisasi karena tak mendapat goodwill dan dana mencukupi.

Pertama, Kurniadi berharap beberapa hal seperti penerapan sport science terkait fisik, taktik, mental, dan bahkan teknik bisa segera direalisasikan PBSI.

Kedua, menerapkan mekanisme rekrutmen pemain nasional dengan menjunjung aspek keadilan dan rasa hormat.

Adil karena membuka hak sama untuk semua atlet dan klub. PBSI juga didorong untuk membuat lebih banyak turnamen penentu masuk Pelatnas dan mengurangi jalur pantauan bakat yang sarat dengan subyektifitas.

Ia ingin agar peluang atlet yang "terkubur oleh pandemi" terutama atlet kelahiran 2002, tak tertutup. Setidaknya, mereka jangan dilarang untuk mengikuti PON.

Dirinya juga mengingatkan untuk menghargai mereka yang meraih prestasi di kejuaraan penentu masuk Pelatnas agar diprioritaskan ketimbang mereka yang tak ikut turnamen atau sudah gugur di awal.

Ketiga, ia juga menekankan kejujuran usia atlet yang berhak masuk pelatnas.

"Penerapan ketiga hal di atas punya syarat sangat penting, yakni keterbukaan," ujarnya.

"Hanya dengan keterbukaan, terutama kepada masyarakat dan media, yang akan menjadi pengingat dan pengontrol jalannya realisasi perbaikan oleh pengurus PBSI dan untuk memperkecil terjadinya polemik."

https://www.kompas.com/badminton/read/2022/05/18/08000088/kekalahan-tim-thomas-di-final-3-hal-jadi-perhatian-masyarakat-pemerhati

Terkini Lainnya

Daftar Tim Promosi Liga Inggris, Southampton Pelengkap Premier League 2024-2025

Daftar Tim Promosi Liga Inggris, Southampton Pelengkap Premier League 2024-2025

Liga Inggris
Marotta Ungkap Isu di Perpanjangan Kontrak Lautaro Martinez

Marotta Ungkap Isu di Perpanjangan Kontrak Lautaro Martinez

Liga Italia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0, Hodak: Bagus, tapi Belum Selesai...

Hasil Persib Vs Madura United 3-0, Hodak: Bagus, tapi Belum Selesai...

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Serie A: Italia Batal Kirim 6 Tim ke Liga Champions

Hasil dan Klasemen Serie A: Italia Batal Kirim 6 Tim ke Liga Champions

Liga Italia
Hasil Sevilla Vs Barcelona 1-2: Tiga Angka di Laga Pamungkas Xavi

Hasil Sevilla Vs Barcelona 1-2: Tiga Angka di Laga Pamungkas Xavi

Liga Spanyol
Southampton Kembali ke Premier League, Pembuktian Pelatih 'Tidak Seksi'

Southampton Kembali ke Premier League, Pembuktian Pelatih "Tidak Seksi"

Liga Inggris
Debut Pratama Arhan di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Debut Pratama Arhan di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Internasional
Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Liga Inggris
Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Liga Italia
Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Liga Lain
Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke