Wawancara Eksklusif Rionny Mainaky, All England Tolok Ukur Jelang Piala Thomas-Uber

KOMPAS.com - Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky, menilai All England bisa menjadi tolok ukur kekuatan Indonesia menjelang Piala Thomas dan Uber 2022. 

Piala Thomas dan Uber dijadwalkan berlangsung di Thailand mulai 8-15 Mei 2022. Indonesia merupakan juara bertahan Piala Thomas setelah mengalahkan China 3-0 pada partai final tahun lalu. 

Menjelang Piala Thomas dan Uber, para pebulu tangkis terlebih dulu bersaing di event individu BWF World Tour termasuk All England 2022. 

Kepada Kompas.com, Rionny Mainaky menilai bahwa turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu bisa menjadi kesempatan Indonesia untuk mengukur kemampuan Anthony Sinisuka Ginting dkk. 

Selain itu, tim bulu tangkis Indonesia sekaligus bisa memetakan kekuatan masing-masing tim yang akna menjadi lawan Indonesia di Piala Thomas dan Uber mendatang. 

"Tentu, ajang ini bisa kami gunakan juga untuk persiapan dan mengukur kemampuan tim sekaligus melihat bagaimana perkembangan pemain dari negara lain," kata Rionny kepada Kompas.com, Senin (14/3/2022). 

"Dari turnamen ini, kami juga bisa memetakan bagaimana kekuatan masing-masing tim yang akan menjadi lawan Indonesia di Piala Thomas dan Uber nanti," ujar Rionny Mainaky. 

All England jelas bisa menjadi salah satu tolok ukur kemampuan Jonatan Christie dkk  menjelang Piala Thomas dan Uber 

Pasalnya, para pebulu tangkis elite dunia yang sebelumnya unjuk gigi di Piala Thomas dan Uber 2020 juga tampil di All England 2022. 

Selain menyinggung Piala Thomas dan Uber, Rionny juga mengungkapkan pandangannya soal peluang tim bulu tangkis di All England tahun ini. 

Berikut wawancara Kompas.com dengan Rionny Mainaky:

Bagaimana melihat peluang tim indonesia di All England?

Bicara peluang di All England, peluang kita tetap terbuka. Ini karena Indonesia mengirimkan pemain-pemain terkuatnya.

Dari mana gelar bisa diraih, setidaknya dari tiga nomor punya peluang besar bisa merebut gelar.

Yaitu, dari tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri. Harapannya, ada gelar juara yang bisa kita rebut.

Bagaimana tanggapannya tentang duel sesama merah putih pada babak pertama All England?

Kita sikapi dengan positif saja. Ini tentu risiko karena kita memiliki banyak pasangan pemain ganda yang harus turun di sebuah turnamen.

Dengan mengirimkan enam pasangan, risikonya tidak bisa terhindarkan bakal bertemu rekannya sendiri di babak awal.

Ke depan, kalau peringkatnya masing-masing pasangan makin bagus, kecil kemungkinan mereka akan bertemu teman sendiri.

Bagaimana peluang para pemain muda Indonesia di All England?

Saya harapkan mereka bisa tampil bagus dan berusaha menikmati pertandingan. Keluarkan seluruh hasil latihan selama ini. Jangan merasa takut duluan kalau bertemu pemain unggulan.

Perihal gengsi All England, menurut Coach Rionny apa yang membedakan All England dengan turnamen BWF World Tour lainnya?

Dibandingkan dengan turnamen-turnamen bulutangkis yang lain, All England itu adalah turnamen tertua.

Selain itu juga turnamen paling prestisius karena seluruh pemain pasti ingin juara dan mengincar gelar All England.

Semua pemain terbaik juga selalu hadir di All England. Tak heran, dari tahun ke tahun persaingannya sangat ketat. Seperti ada anggapan, seorang pemain prestasinya belum lengkap kalau belum menjuarai All England.

Apakah All England bisa menjadi salah satu tolok ukur kekuatan Indonesia dan negara lain jelang Thomas-Uber Cup?

Tentu, ajang ini bisa kita gunakaan juga untuk persiapan dan mengukur kemampuan kita, sekaligus melihat bagaimana perkembangan pemain-pemain dari negara lain.

Dari turnamen ini, kami juga bisa mempetakan bagaimana kekuatan masing-masing tim yang akan menjadi lawan Indonesia di Piala Thomas dan Uber nanti.