Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tim Putri Indonesia Juara Kejuaraan Beregu Asia: Kala Indonesia Raya Kembali Iringi Kibar Merah Putih...

KOMPAS.com - Tim putri Indonesia sukses menjuarai Badminton Asia Team Championships (BATC) atau Kejuaraan Beregu Asia 2022. Kesuksesan bersejarah ini sempurna karena kembali diiringi dengan kibaran bendera Merah Putih.

Gelar juara Kejuaraan Beregu Asia 2022 dipastikan tim putri Indonesia lewat kemenangan 3-1 atas Korea Selatan dalam laga final yang digelar di Setia City Convention Center, Selangor, Malaysia, Minggu (20/2/2022). 

Srikandi Merah Putih mengawali partai final kontra Korea Selatan dengan apik menyusul kemenangan Gregoria Mariska Tunjung atas Sim Yu-jin.

Kapten tim putri Indonesia tersebut menang via straight game atau dua gim langsung dengan skor 21-9 dan 21-10 atas Sim Yu-jin.

Skor sempat sama kuat 1-1 usai Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi tumbang pada partai kedua.

Febriana/Amalia kalah dari Baek Ha-na/Seong Seung-yeong setelah melalui pertarungan tiga gim masing-masing dengan skor 15-21, 21-14, 14-21.

Setelah itu, Putri Kusuma Wardani kembali membuat Indonesia unggul. Putri KW sukses mengalahkan Lee Se-yeon 21-10, 21-18.

Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari lantas menjadi penentu kemenangan Indonesia di laga final. Nita/Lanny mentas pada partai keempat melawan Kim Min-ji/Park Min-jeong.

Indonesia Raya dipastikan mengumandang setelah Nita/Lanny menuai kemenangan 23-21, 21-11 atas Kim/Park.

Tunggal pamungkas Indonesia, Stephanie Widjaja pun tak perlu bermain melawan Lee Seo Jin.

Pasalnya, skor 3-1 telah memastikan kemenangan tim putri Indonesia di final Kejuaraan Beregu Asia 2022.

Momen ini bersejarah karena untuk kali pertama tim putri Indonesia sukses menjuarai Kejuaraan Beregu Asia. Sebelumnya, pencapaian terbaik Srikandi Merah Putih adalah semifinal pada edisi 2018. 

Pencapaian historis ini menyempurna karena bendera Merah Putih kembali bisa berkibar di kancah internasional. 

Lepas dari Jerat Sanksi WADA

Sebelumnya, WADA, sebagai badan antidoping dunia, menjatuhkan sanksi kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) karena dinilai tidak menerapkan program pengujian tes doping yang efektif.

Selain Indonesia, Lembaga Anti-Doping Korea Utara, Rusia, dan Thailand juga dinilai tak patuh dengan regulasi WADA.

Sebagai efeknya Indonesia sempat tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang olahraga internasional, baik single event maupun multi-event. Sanksi berlaku mulai 7 Oktober 2021.

Selain itu, Indonesia juga tidak diizinkan menjadi tuan rumah turnamen olahraga tingkat regional, kontinental, hingga dunia selama satu tahun sejak berlakunya sanksi.

Keberhasilan Indonesia menjuarai Piala Thomas pada 17 Oktober silam pun tak diwarnai dengan pengibaran bendera merah putih, sebagai konsekuensi dari sanksi WADA.

"Kami menyadari tantangan yang kami hadapi tak mudah. Ancaman durasi sanksi satu tahun ini terlalu lama bagi Indonesia. Kita tak bisa menjadi tuan rumah event regional, kontinental, dan internasional," kata Raja Sapta Oktohari Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA pada awal bulan ini.

Berkat kerja keras Satgas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA yang intens berkoordinasi dengan Kemenpora, WADA, serta LADI, hukuman untuk Indonesia akhirnya diangkat pada 3 Februari 2022 silam. 

Berselang 17 hari kemudian, pemandangan yang dinantikan publik Indonesia akhirnya terwujud. Tim putri Indonesia menjadi kampiun Kejuaran Beregu Asia 2022, diiringi alunan Indonesia Raya dan kibaran Sang Merah Putih.

https://www.kompas.com/badminton/read/2022/02/20/13440428/tim-putri-indonesia-juara-kejuaraan-beregu-asia-kala-indonesia-raya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke