Ester Nurumi Tri Wardoyo tampil di nomor tunggal putri ketika Indonesia berhadapan dengan Kanada pada laga kedua Grup C Piala Sudirman.
Pemain yang masih berusia 17 tahun itu tampil pada partai kedua dalam laga yang berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Senin (27/9) malam WIB.
Ketika Ester bertanding, Indonesia tengah unggul 1-0 atas Kanada berkat kemenangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sayangnya, Ester tak berhasil menambah keunggulan tim Merah Putih setelah kalah dari Rachel Chan.
Debutan Indonesia di Piala Sudirman itu kalah lewat drama rubber game 24-22, 8-21, 18-21 dalam tempo 58 menit.
Indonesia kemudian berbalik tertinggal setelah Jonatan Christie tumbang di partai ketiga.
Namun, tim Merah Putih akhirnya bangkit dan memenangkan laga setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mengalahkan lawan-lawannya.
Ester yang menelan kekalahan mengakui dirinya lengah dalam pertandingan melawan Rachel Chan.
Atlet kelahiran Jayapura itu pun menyayangkan dirinya yang tak bisa menjaga fokus hingga akhir laga.
"Gim pertama saya sebenarnya bisa main enak. Cuma, di gim kedua, fokus saya sering hilang. Saya jadi bingung sendiri," kata Ester dikutip dari ANTARA.
"Di gim ketiga, ketika ketinggalan, saya malah bisa main lepas. Sayang banget tidak bisa menjaga konsistensi, saya pun kalah."
Ester Nurumi sejatinya tampil cukup baik di gim pertama dan mampu mengembangkan permainan.
Sayangnya, dia kerap membuat kesalahan-kesalahan individu sehingga banyak membuang kesempatan untuk menambah angka.
Kekalahan ini pun Ester jadikan sebagai pengalaman berharga untuk tampil lebih baik ke depannya.
"Saya harus bermain lebih aman, tidak banyak membuat kesalahan sendiri. Selain itu, harus lebih tahan saat bermain. Saya harus menambah power dan mental pertandingan harus lebih ditingkatkan," kata Ester menambahkan.
Sementara itu, pelatih tunggal putri Herli Djaenudin mengatakan Ester diturunkan di Plala Sudirman guna menambah pengalaman sang pemain mengikuti kejuaraan besar.
Herli Djaenudin juga menilai performa Ester sangat baik saat simulasi persiapan jelang Piala Sudirman beberapa waktu lalu.
"Ester sebenarnya kali ini menampilkan performa yang cukup baik, cuma kurang konsisten," ujar Herli.
"Tadi di gim pertama sudah sesuai strategi. Namun, di gim kedua kehilangan fokus dan banyak melakukan kesalahan sendiri."
"Di gim ketiga, sempat ketinggalan jauh dan mampu unggul 17-16. Namun, lagi-lagi soal konsistensinya yang belum bisa dijaga."
"Dia kembali melakukan kesalahan di poin-poin kritis. Yang pasti, dia banyak mendapat pengalaman berharga dari kekalahannya ini," kata Herli Djaenudin.
https://www.kompas.com/badminton/read/2021/09/28/08200078/telan-kekalahan-di-piala-sudirman-ester-petik-pengalaman-berharga