Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah 26 Tahun Mengabdi, Richard Mainaky Mundur dari PBSI

Richard Mainaky pensiun setelah 26 tahun mengabdi di pelatnas PBSI Cipayung.

Dalam perjalanan kariernya sebagai pelatih nasional, Richard Mainaky melahirkan sederet pebulu tangkis potensial, khususnya di sektor ganda campuran.

Dia pun berhasil mengukir segudang pretasi bersama anak-anak asuhnya.

Salah satu prestasinya yang paling mentereng adalah keberhasilan mendampingi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

Prestasi itu tak akan pernah terlupakan, baik bagi Richard Mainaky, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, maupun publik bulu tangkis Tanah Air.

Richard Mainaky pun layak mengakhiri kariernya dengan rasa bangga.

Kini, pria yang akrab disapa Kak Icad itu bisa menghabiskan waktu bersama keluarga seperti yang ia katakan ketika menjelaskan alasan pensiun sebagai pelatih nasional.

"Sekarang, waktunya saya bersama keluarga setelah selama ini mereka selalu berkorban untuk saya," kata Richard, dikutip dari Kompas.id, Senin (6/9/2021).

"Selama saya menjadi pelatih, waktu saya lebih banyak di Cipayung, dari pukul 09.00 sampai pukul 18.00 atau 19.00." ujar Richard di kediamannya di Bintaro, Tangerang Selatan,

Berdasarkan laporan Kompas.id, Richard mengutarakan rencana pensiunnya saat dihubungi melalui telepon pada Minggu (5/9/2021).

Secara resmi, dia akan mundur dari pelatnas PBSI sejak 27 September, tetapi telah menyampaikan rencana itu secara lisan pada pengurus PBSI.

Rencana pensiun Richard Mainaky semula akan diwujudkan pada 2020, tepatnya setelah Olimpiade Tokyo.

Namun, pandemi Covid-19 yang berakibat mundurnya pergelaran Olimpiade ke tahun 2021 membuat rencana pensiun Richard Mainaky juga tertunda.

Setelah tak lagi menjadi pelatih di pelatnas, Richard akan tinggal di Manado, Sulawesi Utara, bersama keluarganya.

Belakangan ini, Richard Mainaky pun dilaporkan sibuk mempersiapkan kepindahan ke Manado.

“Keluarga ingin tinggal di Manado. Sekarang, saatnya saya mengikuti keinginan mereka karena keluarga menjadi salah satu kunci sukses saya,” kata Richard.

“Saat pulang ke Manado, pandemi membuat kami tinggal di sana empat bulan karena tak bisa kembali ke Jakarta. Tanah yang saya punya akhirnya dimanfaatkan untuk membuka restoran. Bisnisnya sudah berjalan lumayan bagus,” tutur pelatih berusia 56 tahun tersebut.

Rencana pensiun Richard Mainaky kemudian mengundang respons sejumlah pihak, salah satunya datang dari mantan pebulu tangkis ganda putri dan ganda campuran Indonesia yang kini berkarier sebagai pelatih, Vita Marissa.

Vita Marissa melalui Instagram pribadinya menulis ucapan terima kasih kepada Richard Mainaky.

"Terima kasih Kak Richard Mainaky, pelatih terbaik yang pernah saya punya. Terima kasih sudah mengajarkan banyak hal. Mulai dari tahun 93 di klub Kak Richard sudah selalu ada untuk saya pribadi," tulis Vita Marissa.

"Sosok yang selalu ada dalam susah dan sukses saya, tidak pernah meninggalkan atlet atau anaknya dalam keadaan apapun, selalu menjadi garda terdepan untuk mengarahkan kita."

"Terimakasih sudah menjadi role model untuk saya selama menjadi pemain hingga menjadi pelatih."

"Berjuta terima kasih untuk Kak Richard dan istri tersayangnya Kak Meike Paruntu yang selalu membagi Kak Icad selama 28 tahun untuk badminton Indonesia."

"Happy retirement Kak Richard, selamat menikmati hari bersama keluarga ya Kak. Terima kasih Kak Richard," demikian pernyataan Vita Marissa.

https://www.kompas.com/badminton/read/2021/09/06/21393208/setelah-26-tahun-mengabdi-richard-mainaky-mundur-dari-pbsi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke