Pencapaian manis itu diraih Leani/Khalimatus usai mengalahkan Cheng Hefang/Ma Huihui (China) di final nomor ganda putri SL3-SU5.
Leani/Khalimatus menang dua gim langsung atas Cheng/Ma dalam laga yang berlangsung di Yoyogi National Stadium, Selasa (4/9/2021) sore WIB.
Ganda putri Indonesia menang dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-12 dalam tempo 32 menit.
Hasil ini membuat Indonesia berhasil meraup medali emas pertama di Paralimpiade Tokyo 2020.
Tak hanya itu, Leani/Khalimatus juga menjadi peraih emas pertama Indonesia dalam cabor badminton di ajang Paralimpiade.
Leani/Khalimatus pun turut mengakhiri puasa emas Indonesia di Paralimpiade sejak kali terakhir diraih 41 tahun lalu.
Lebih rinci, kali terakhir Kontingen Tanah Air meraih emas yaitu di Paralimpiade Arnhem 1980.
Indonesia kini telah mengumpulkan enam medali di Paralimpiade Tokyo dengan rincian satu emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Adapun pundi-pundi tim Merah Putih juga tak terlepas dari medali perak dan perunggu yang dipersembahkan Dheva Anrimusthi dan Suryo Nugroho hari ini.
Dheva Anrimusthi meraih perak setelah kalah dari Cheah Liek Hou (Malaysia) di nomor tunggal putra SU5.
Sementara, Suryo Nugroho merebut perunggu usai sukses menang atas wakil Taiwan, Fang Jen Yu, di nomor yang sama.
https://www.kompas.com/badminton/read/2021/09/04/19173608/leani-khalimatus-bawa-indonesia-akhiri-puasa-emas-41-tahun-di