Jojo, sapaan akrabnya, kini mulai menatap sejumlah turnamen yang akan segera dihadapi seperti Piala Sudirman dan Thomas.
Saat berjuang di Olimpiade Tokyo, Jojo meraih hasil kurang memuaskan. Dia gagal membawa pulang medali setelah takluk dua gim langsung dari wakil China Shi Yu Qi di 16 besar.
Jojo mengaku sempat dilanda kecewa setelah gagal meraih hasil maksimal di Olimpiade Tokyo.
Namun, dia perlahan mulai mengubur rasa kecewa itu dan menjadikan hasil Olimpiade Tokyo sebagai pengalaman berharga untuk kelanjutan kariernya.
"Saya sudah melupakan hasil di Olimpiade, sudah move on sebenarnya, tapi belum 100 persen karena tetap masih ada pemikiran-pemikiran yang lalu," kata Jojo, dikutip dari laman resmi Badminton Indonesia.
"Namun, balik lagi bagaimana caranya supaya itu menjadi sebuah pengalaman, bukan sebuah tekanan," ujar Jojo.
Selanjutnya, Jojo mulai menatap dua turnamen terdekat, Piala Sudirman dan Thomas, yang dijadwalkan berlangsung pada akhir September hingga pertengahan Oktober.
Piala Sudirman dijadwalkan berlangsung pada 26 September hingga 3 Oktober 2021.
Sementara itu, Piala Thomas dan Uber bakal digelar pada 9-17 Oktober.
Selain Piala Sudirman dan Thomas, Jojo juga menyebut Kejuaraan Dunia pada akhir tahun.
"Olimpiade memang salah satu impian terbesar semua atlet, tapi sebenarnya pertandingan penting bukan hanya Olimpiade. Masih banyak lagi yang akan datang seperti Sudirman Cup dan Thomas Cup, juga di akhir tahun masih ada Kejuaraan Dunia," ucap Jojo.
"Jadi, banyak hal yang harus kami perjuangkan, dan yang berlalu biarlah berlalu, tinggal sekarang bagaimana kami menatap ke depan," tutur Jojo menambahkan.
Jojo yang sudah menjalani latihan selama kurang lebih tiga minggu itu mengatakan bahwa kondisinya setelah tampil di Olimpiade kini sudah cukup membaik.
Dia berharap bisa terus menjaga kondisi dan terhindar dari cedera sehingga tampil maksimal pada turnamen-turnamen terdekat.
"Kondisi saya sejauh ini sudah oke, kemarin setelah Olimpiade memang ada beberapa hal yang harus diperbaiki," kata Jojo.
"Sekarang memang belum masuk ke latihan persiapan, masih di recovery, mengembalikan kondisi fisik, otot, mental dan semuanya sebelum nanti masuk ke latihan jelang turnamen," tutur Jojo.
"Saya sudah latihan selama kurang lebih tiga minggu, saya merasa sudah lebih baik. Untuk ke depan paling tinggal disiapkan untuk terus menjaga kondisi dan semoga dijauhkan dari cedera," ujar Jojo.
Selain Piala Sudirman dan Thomas-Uber, Indonesia juga bersiap menyambut sederet turnamen yang terjadwal hingga akhir tahun.
Persis setelah Thomas-Uber, ada Denmark Terbuka (19-24 Oktober) yang kemudian diikuti oleh Perancis Terbuka (26-31 Oktober), dan SaarLorLux Terbuka (2-7 November).
Tak berhenti di situ, Indonesia bahkan masih akan menggelar tiga turnamen besar, yakni Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Terbuka (23-28 November), dan BWF World Tour Finals (1-5 Desember).
Sederet turnamen itu kemudian bakal ditutup dengan Kejuaraan Dunia di Kota Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember.
https://www.kompas.com/badminton/read/2021/09/03/09000038/lupakan-hasil-olimpiade-tokyo-jojo-tatap-piala-sudirman-dan-thomas