Adapun panggung Tokyo 2020 menjadi debut bagi atlet yang berpasangan dengan Praveen Jordan di nomor ganda campuran itu.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani sudah melakoni dua laga di Grup C Olimpiade Tokyo 2020.
Meski melewati duel yang sengit, pasangan peringkat keempat dunia itu sukses menyapu bersih dua laga perdana dengan kemenangan.
Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville (Australia) menjadi lawan pertama Praveen/Jordan di Grup C.
Berlaga di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (24/7/2021), Praveen/Jordan menang melalui drama rubber game.
Paveen/Melati yang mendapat perlawanan ketat dengan skor 20-22, 21-17, 21-13.
Kemenangan kembali diraih ganda campuran terbaik Tanah Air itu kala melawan Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) di laga kedua Grup C, Minggu (25/7/2021) siang WIB.
Walau menjalani duel ketat lagi, Praveen/Melati berhasil mengunci kemenangan lewat dua gim langsung dengan skor 24-22, 21-19.
Selepas laga tersebut, Melati Daeva memberikan komentar atas kemenangannya melawan Mathias/Alexandra.
Dia mengakui mereka adalah lawan yang kuat. Terlebih, Melati sudah mengenal Mathias/Alexandra yang sebelumnya juga pernah dilawan bersama Praveen.
Adapun kedua pasangan pernah bertanding dua kali di Thailand Open 2021 dan Perancis Open 2019, dengan kemenagan disapu bersih Praveen/Melati.
"Kalau melawan mereka memang selalu ramai, poinnya memang banyak kami menang, tapi poinnya mepet-mepet. Jadi nggak heran kaya gitu," laya Melati dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com.
Pada kesempatan yang sama, Melati Daeva turut mengutarakan perasaannya yang telah melakoni debut di Olimpiade.
"Yang pasti nervous apalagi kemaren pas pertandingan pertama, aku lebih tegang," jelas pebulu tangkis berusia 26 tahun itu.
"Mungkin karena ini Olimpiade yang udah ditunggu selama lima tahun. Baru pertama kali juga jadi tegang banget."
"Kalau dia (Praveen) udah kedua jadi lebih tahu rasanya. Tapi, alhamdulillah kalau di lapangan buang dulu pikiran itu, enjoy aja," ungkap Melati.
Bagi Praveen Jordan, Tokyo 2020 sendiri memang Olimpiade kedua yang telah dia ikuti.
Sebelumnya, Praveen juga turun di Olimpiade Rio 2016. Saat itu, dia berpasangan dengan Debby Susanto di nomor ganda campuran.
Namun, Praveen/Debby tak berhasil mendapat medali di Olimpiade Rio 2016 karena kalah dari rekan senegara, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sementara itu, bukan hanya Melati Daeva saja yang menjadi pebulu tangkis debutan Indonesia di Olimpiade.
Enam pebulu tangkis Indonesia lainnya juga menjadikan Tokyo 2020 sebagai panggung debut mereka di Olimpiade.
Nama-nama yang dimaksud adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie (tunggal putra), dan Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra), Apriyani Rahayu (ganda putri).
Sama halnya dengan Melati Daeva, mereka juga meraup kemenangan dalam debutnya di laga perdana Olimpiade Tokyo 2020.
https://www.kompas.com/badminton/read/2021/07/25/20200038/perasaan-melati-daeva-oktaviani-usai-jalani-debut-di-olimpiade