KOMPAS.com - Legenda ganda putra Indonesia, Markis Kido, meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) dengan meninggalkan sederet prestasi membanggakan untuk Merah Putih.
Kabar meninggalnya Markis Kido kali pertama disampaikan oleh mantan pebulu tangkis Indonesia, Yuni Kartika, melalui unggahan di akun Twitter pribadinya pada Senin malam WIB.
Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Markis Kido.
Namun, mantan pasangan Hendra Setiawan itu diduga terkena serangan jantung saat bermain badminton.
Kepergian Markis Kido tentu menjadi kehilangan sangat besar bagi bulu tangkis Indonesia.
Sang legenda meninggal dunia pada usia 36 tahun setelah menorehkan sederet prestasi membanggakan untuk Tanah Air.
Di sepanjang kariernya, pebulu tangkis kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984, itu telah berhasil mengoleksi 15 keping medali emas di berbagai kejuaraan.
Gelar juara di Asian Games 2010 menjadi persembahan medali emas terakhir Markis Kido.
Sebelumnya, kakak dari Pia Zebadiah Bernadet itu juga sukses merebut medali emas di Olimpiade Beijing 2008.
Pada 27 September 2007, Markis Kido menempati peringkat pertama dunia untuk nomor ganda putra bersama Hendra Setiawan.
Raihan ranking pertama dunia itu tidak terlepas dari kesuksesan pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan merebut medali emas Kejuaraan Dunia 2007.
Sebelumnya, Markis Kido juga sukses menyegel gelar juara dunia pada Piala Dunia Bulu Tangkis 2006.
Saat Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games 2011, Markis Kido turut membantu kontingen Merah Putih meraih medali emas di nomor beregu putra.
Sepak terjang Markis Kido di turnamen BWF Superseries pun tidak bisa dipandang sebelah mata.
Markis Kido telah berhasil merebut 10 gelar juara BWF Superseries serta lima kali menjadi runner-up.
Sembilan gelar juara BWF Superseries diraih Markis Kido saat masih berpasangan dengan Hendra Setiawan.
Sementara itu, gelar ke-10 di turnamen BWF Super Series diraih Markis Kido bersama Marcus Fernaldi Gideon pada French Open 2013.
Adapun pada BWF Grand Prix, Markis Kido sukses mengoleksi 10 gelar juara dari 13 kali penampilan di final.
Selain sebagai pasangan ganda putra, Markis Kido juga turun di nomor ganda campuran.
Dia pernah berpasangan dengan Lita Nurlita dan adik perempuannya, Pia Zebadiah Bernadet.
Prestasi pasangan Markis Kido/Pia Zebadiah pun cukup membanggakan.
Duet kakak beradik itu sukses meraih gelar juara pada Thailand Open 2013 dan Vietnam Open 2012.
Selamat jalan Markis Kido, segala prestasimu akan selalu menjadi kebanggaan Indonesia.
https://www.kompas.com/badminton/read/2021/06/14/21345238/tutup-usia-markis-kido-telah-persembahkan-emas-olimpiade-dan-puluhan