Hal itu tak lepas dari penampilan Leo/Daniel saat bertanding di dua turnamen beruntun di Thailand dan Swiss Open 2021.
Leo/Daniel yang semula berada dalam daftar tunggu masuk menggantikan seniornya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, di Thailand Open I pada Januari lalu.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kala itu gagal terbang ke Bangkok seusai Kevin dinyatakan positif Covid-19.
Di Thailand Open I, Leo/Daniel berhasil melesat ke partai semifinal sebelum kandas di tangan ganda putra senior, Goh V Shem/Tan Wee Kion (Malaysia).
Sementara itu, di Thailand Open jilid II, Leo/Daniel tersingkir lebih awal di babak kedua seusai ditekuk wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Keduanya kembali diturunkan di ajang Swiss Open yang digelar pada 2-7 Maret lalu.
Pada turnamen level Super 300 itu, langkah Leo/Daniel terhenti di partai perempat final. Lagi-lagi kalah dari pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Meski belum berhasil menjadi juara, penampilan Leo/Daniel mendapat pujian dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky.
Rionny bahkan menilai Leo/Daniel sudah bisa naik kelas alias tampil di turnamen dengan level yang lebih tinggi.
"Kami menurunkan banyak pemain muda di Swiss Open karena bagian dari program percepatan. Mereka tampil untuk mencari poin, jam terbang, dan pengalaman," kata Rionny dalam acara bincang media via Zoom, Kamis (11/3/2021) siang WIB.
"Untuk ganda putra, saya anggap sudah bagus sekali. Mereka tembus babak 8 besar dan lawan-lawannya selevel Marcus/Kevin, tetapi bisa main rubber game dan hampir menang," tuturnya.
"Jadi, itu adalah suatu prestasi yang bagus. Tinggal sedikit lagi perbaikan supaya lebih maksimal, teutama saat poin-poin kritis," katanya.
"Leo/Daniel ini sudah bisa bermain di level Super 500 ke atas," ucap Rionny Mainaky.
Selain Leo/Daniel, performa Shesar Hiren Rhustavito turut menyita perhatian Rionny Mainaky.
Eks pelatih tunggal putri Indonesia itu menyebut Shesar hanya perlu memperbaiki teknik bermainnya.
Shesar melaju hingga perempat final Swiss Open 2021 sebelum akhirnya menyerah dari Viktor Axelsen dua gim langsung dengan skor 17-21, 12-21.
"Vito (panggilan Shesar) kalah dari Viktor Axelsen, tetapi kata Koh Hendry (pelatih tunggal putra) gim pertama dia bermain bagus," kata
"Dia sudah bisa pegang kontrol saat menyerang, tetapi pertahanannya memang masih lemah," katanya.
"Secara keseluruhan, dia sudah siap. Tinggal teknik bermain yang perlu diperbaiki," ucap Rionny.
https://www.kompas.com/badminton/read/2021/03/11/18450078/naik-kelas-leo-daniel-bisa-bersaing-di-level-500-ke-atas