KOMPAS.com - Kejutan terjadi pada hari keempat Liga PB Djarum 2020, Jumat (11/12/2020). Pada hari keempat tersebut sebanyak 71 laga digelar yang di antaranya mempertemukan para pebulutangkis muda PB Djarum menghadapi atlet-atlet Pelatnas Pratama PBSI.
Hasilnya mengejutkan terjadi di ganda campuran U19 dan dewasa, yakni pasangan PB Djarum Marwan Faza/Az Zahra Ditya Ramadhani ketika menghadapi pasangan pebulu tangkis Pelatnas Pratama PBSI Kelly Larissa/Rian Canna Varo .
Bermain di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (11/12), Marwan Faza/Az Zahra Ditya Ramadhani berhasil menaklukan Kelly Larissa/Rian Canna Varo dengan skor 21-14, 21-12.
Berhasil mengalahkan atlet pelatnas, Az Zahra Ditya Ramadhani menyambut gembira kemenangan tersebut yang diraihnya bersama Marwan Faza.
Meski berhasil mengalahkan atlet Pelatnas Pratama PBSI, Zahra mengaku meraih kemenangan tersebut tidak mudah.
"Memang berat melawan pelatnas. Awal pertandingan kami berdua sempat kewalahan. Tapi dari poin ke poin kita belajar dan bersyukur kita bisa kompak dan akhirnya menang," tutur runner-up Mix U17 Liga PB Djarum 2020 pada Juli lalu, sebagaimana dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Kemenangan Marwan Faza/Az Zahra Ditya Ramadhani mendapat tanggapan dari manajer tim PB Djarum, Fung Permadi.
"Mudah-mudahan kemenangan pemain yang masih di klub bisa memotivasi anak-anak lainnya. Tapi kita, para pelatih, harus melihatnya secara netral bahwa hasil kemenangan itu belum bisa menjadi penilaian akhir," ucap Fung.
Lebih lanjut, Fung Permadi menambahkan bahwa hasil menang atau kalah pada gelaran Liga PB Djarum 2020 ini bukan sebuah tolak ukur keberhasilan yang telah diraih oleh anak-anak asuhnya.
"Beberapa atlet memang bisa mengimbangi bahkan ada yang berhasil menang. Selesai satu pertandingan dengan kemenangan saja belum bisa dijadikan ukuran itu hasilnya baik," kata Fung.
"Perjalanan mereka ini masih panjang. Perlu pembuktian di beberapa pertandingan selanjutnya atau bahkan beberapa lama lagi baru kita di jajaran pelatih bisa membuat suatu penilaian terhadap atlet-atlet muda PB Djarum," tambahnya.
Di sisi lain, atlet Pelatnas Pratama PSBI, Kelly Larissa mengakui ketangguhan anak-anak PB Djarum.
Ia mengatakan bahwa sempat kesultan untuk menghentikan pasangan Ivan Adi Cahyono/Sintia Dewi Yuliani.
Pada laga tersebut, Kelly/Rian menang dengan skor 21-17, 27-25.
"Rasanya lumayan tegang karena sudah lama nggak ada pertandingan. Walaupun aku lebih senior dari segi umur, tapi aku cukup kewalahan melawan teman-teman PB Djarum. Mereka tenaganya kencang-kencang," tutur Kelly, yang juga turun di nomor Ganda Putri U19 & Dewasa.
Adapun, atlet muda Livio Cicero Benedicto Paat, menjadikan Liga PB Djarum 2020 sebagai ajang pembuktian diri sekaligus hadiah khusus bagi keluarganya di Manado, Sulawesi Utara.
"Kalau bisa, juara di Liga PB Djarum! Ini bisa jadi kado Natal untuk keluarga. Makanya saya sekalian main habis-habisan aja," katanya.
Livio, yang turun di nomor Tunggal Putra U-11 & U-13 dan Ganda Putra U-13, mengakui jalannya untuk naik podium teratas tidaklah mudah.
Meski berhadapan dengan teman sepermainan di asrama, namun mereka menjelma menjadi musuh bebuyutan ketika masuk ke dalam lapangan.
"Semua lawan saya, berat. Mereka ada yang mainnya tekan terus, ada yang pintar mainnya sabar, ada yang kakinya lincah lalu semua bola bisa dikejar," katanya.
https://www.kompas.com/badminton/read/2020/12/12/09400038/kejutan-liga-pb-djarum-2020-atlet-muda-kalahkan-pebulu-tangkis-pelatnas