Tiga negara itu adalah Taiwan, Australia dan Thailand.
Thailand menjadi negara terkini yang mengumumkan mengundurkan diri dari ajang dua tahun sekali tersebut.
Pengunduran Thailand dari ajang Piala Thomas dan Uber 2020 ini karena atlet bulu tangkis mereka banyak mengundurkan diri, salah satunya, Ratchanok Intanon (tunggal putri).
Hal itu didasari situasi virus corona (Covid-19) yang saat ini masih mengkhawatirkan.
Kendati demikian, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memastikan bahwa penyelenggaran Piala Thomas dan Uber 2020 tetap berjalan seusai rencana.
Pengumuman resmi ini dikeluarkan oleh BWF pada Senin (7/9/2020) waktu setempat.
BWF juga menegaskan bahwa saat ini prioritas utama mereka ialah kesehatan dan keselamatan para atlet serta personel-personel yang terlibat dalam turnamen-turnamen.
Salah satu strategi yang dipakai BWF dalam menjalankan turnamen di tengah pandemi Covid-19 ini adalah menerapkan sistem bubble.
Artinya, dalam jangka waktu tertentu, turnamen-turnamen akan diselenggarakan di satu negara saja demi menciptakan ekosistem bulu tangkis yang aman.
Pada kesempatan pertama, BWF bakal menggelar tiga turnamen internasional di Denmark pada bulan Oktober.
Dimulai dengan Piala Thomas dan Uber 2020 pada 3-11 Oktober, kemudian dilanjutkan dengan Denmark Open I (13-18 Oktober) dan Denmark Open II (20-25 Oktober). (Diya Farida Purnawangsuni)
https://www.kompas.com/badminton/read/2020/09/08/17200028/piala-thomas-uber-2020-tetap-berjalan-seusai-rencana-meski-kehilangan-3