KOMPAS.com - Program Director Djarum Fondation, Yoppy Rosimin, menyebut PB Djarum sudah menyiapkan tawaran untuk Tontowi Ahmad yang baru saja pensiun.
Tontowi Ahmad menyatakan pensiun sebagai pebulu tangkis profesional dan mundur dari pelatnas PBSI, Senin (18/5/2020).
Karier cemerlang Tontowi Ahmad tidak lepas dari kontribusi PB Djarum, klub yang dia bela sejak 2005.
Yoppy Rasimin menyebut Tontowi Ahmad adalah salah satu atlet terbaik PB Djarum.
Untuk itu, PB Djarum dalam waktu dekat akan menemui Tontowi Ahmad untuk membicarakan tawaran posisi setelah tidak lagi bermain.
"Tontowi Ahmad adalah atlet PB Djarum yang berhak masuk Hall of Fame setelah dia pensiun sebagai pebulu tangkis," kata Yoppy Rasimin.
"Rencana PB Djarum adalah mengajak diskusi Tontowi Ahmad soal rencana ke depan setelah dia pensiun," ujar Yoppy.
"Masih banyak pilihan di PB Djarum yang sesuai dengan passion Tontowi Ahmad," tuturnya.
Di sisi lain, Tontowi Ahmad tidak menutup kemungkinan melanjutkan kariernya sebagai pelatih.
Namun, Tontowi Ahmad tidak mau terburu-buru karena ingin terlebih dahulu menikmati waktu pensiun bersama keluarga sambil mengurus bisnis.
"Rencana menjadi pelatih masih belum ada. Nanti kalau ada kesempatan saya tidak menutup kemungkinan," kata Tontowi Ahmad.
"Kalau PB Djarum membutuhkan dan meminta berkontribusi lagi di bulu tangkis, saya siap menerima," tutur Tontowi Ahmad.
"Rencana ke depan saya ingin terjun ke dunia bisnis dulu. Saya juga ingin sukses di bisnis seperti saat di bulu tangkis," ujar Tontowi Ahmad.
Faktor keluarga, adaptasi permainan setelah berpisah dengan Liliyana Natsir, hingga polemik status pemain magang di pelatnas menjadi alasan Tontowi Ahmad pensiun pada usia 32 tahun.
Meski demikian, Tontowi Ahmad memastikan tidak akan meninggalkan bulu tangkis sepenuhnya.
Tontowi Ahmad mengaku akan mempertimbangkan kembali bermain jika ada undangan dari kompetisi liga negara-negara.
"Liga India atau Jepang tidak masuk ke dalam kalendar BWF World Tour. Kalau untuk kompetisi liga mungkin saya mau tampil," kata Tontowi.
"Saya masih ingin mencari keringat. Kalau Liga China mau mengundang, saya mungkin akan menerima," ujar Tontowi Ahmad dengan nada bercanda.
Sepanjang kariernya, Tontowi Ahmad paling lama berpasangan dengan Liliyana Natsir. Kedua pemain ini dipasangkan PBSI sejak 2010.
Medali emas Olimpiade Rio 2016, hattrick All England, hingga dua kali juara dunia adalah tiga prestasi terbaik Tontowi/Liliyana.
https://www.kompas.com/badminton/read/2020/05/19/13400028/tontowi-ahmad-pensiun-pb-djarum-siapkan-tawaran-dan-hall-of-fame