Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kilas Balik 2017, Liliyana Natsir Cetak Rekor 4 Kali Juara Dunia

KOMPAS.com - Pecinta bulu tangkis Indonesia tentu ingat dengan selebrasi empat jari dari Liliyana Natsir.

Selebrasi ikonik itu dilakukan Liliyana Natsir setelah memastikan gelar juara dunia ganda campuran bersama Tontowi Ahmad di Glasgow, Skotlandia, Agustus 2017.

Tontowi/Liliyana menjadi juara dunia setelah mengalahkan pasangan China, Zheng Siwei/Chen Qingchen secara rubber game 15-21, 21-16, dan 21-15.

Kematangan dan ketenangan sebagai pasangan kelas dunia ditunjukkan Tontowi/Liliyana pada pertandingan itu. Kekalahan di gim pertama terlihat tak memengaruhi performa mereka.

Justru Zheng/Chen yang kewalahan. Mereka mengungkapkan bahwa pergerakan Tontowi/Liliyana menjadi begitu cepat saat gim kedua dan ketiga.

Saat gim ketiga, Tontowi/Liliyana bahkan sempat unggul 11-1 ketika interval hingga berhasil memenangkan pertandingan.

Bagi Tontowi/Liliyana, kemenangan itu menggenapkan koleksi gelar juara dunia mereka menjadi dua.

Sebelumnya, Tontowi/Liliyan menjadi kampiun pada Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, China.

Bagi Liliyana pribadi, kemenangan di Glasgow merupakan gelar juara dunia keempat sepanjang karier bulu tangkisnya.

Dua gelar sebelumnya dia rengkuh pada 2005 dan 2007 saat masih berpasangan bersama Nova Widianto.

Fakta inilah yang membuat Liliyana melakukan selebrasi empat jari di Glasgow sesuai dengan koleksi gelar juara dunia miliknya.

Liliyana terlihat sangat emosional ketika melakukan selebrasi tersebut.

Pasalnya, saat itu Liliyana mencetak sejarah sebagai pebulu tangkis pertama yang mampu mengoleksi empat gelar juara dunia di satu nomor.

Tidak ada yang menyangka Tontowi/Liliyana mampu meraih gelar juara dunia di Glasgow saat itu.

Faktor umur dan cedera Liliyana Natsir menjadi penyebabnya.

Sebelum turun di Kejuaraan Dunia 2017, Liliyana Natsir mengalami cedera lutut cukup parah saat mengikuti China Open 2016.

Cedera itu membuat Liliyana hanya bisa mengikuti delapan turnamen dan absen dari Piala Sudirman 2017 sebelum Kejuaraan Dunia 2017.

Meski demikian, dari delapan turnamen yang diiukuti bersama Tontowi, Liliyana sukses menjadi juara tiga kali.

Ketika ditanya faktor penentu keberhasilan bangkit dari cedera lutut hingga sukses menjadi juara dunia, Liliyana Natsir menjawab medali emas Olimpiade 2016.

"Kami sebenarnya tidak mau memikirkan soal memenangkan gelar juara dunia lagi. Kami hanya bermain, mengikuti strategi pelatih meski pada awal permainan (final) kami sempat goyang," kata Liliyana.

"Kami merasa bermain seperti biasa, cuma kelebihannya kami punya rasa percaya diri karena sudah meraih medali emas Olimipiade," ujar Liliyana.

"Kami memanfaatkan pengalaman, lawan lebih muda, tetapi kami bermain lebih tenang. Gelar juara dunia ini kami persembahkan untuk kado Kemerdekaa Indonesia," tutur Liliyana menambahkan.

Lilyana Natsir kemudian memutuskan pensiun pada ahkhir Januari 2019 saat berusia 33 tahun.

Pada tahun yang sama, rekor Liliyana Natsir empat kali juara dunia disamakan oleh pemain ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan.

https://www.kompas.com/badminton/read/2020/04/25/12000018/kilas-balik-2017-liliyana-natsir-cetak-rekor-4-kali-juara-dunia

Terkini Lainnya

Manajer Timnas U20 Ungkap Tujuan Kedatangan Fabregas

Manajer Timnas U20 Ungkap Tujuan Kedatangan Fabregas

Liga Indonesia
Para Juara Milklife Soccer Tangerang

Para Juara Milklife Soccer Tangerang

Liga Indonesia
Persib Bandung Juara, Erick Thohir Beri Ucapan Selamat

Persib Bandung Juara, Erick Thohir Beri Ucapan Selamat

Liga Indonesia
Kabar Transfer: Antonio Conte ke Napoli, Mourinho Menuju Fenerbahce

Kabar Transfer: Antonio Conte ke Napoli, Mourinho Menuju Fenerbahce

Liga Lain
Tangis Ronaldo Pecah Usai Gagal Bawa Al Nassr Juara Piala Raja Arab Saudi

Tangis Ronaldo Pecah Usai Gagal Bawa Al Nassr Juara Piala Raja Arab Saudi

Liga Lain
Pengalaman Unik Fans Madrid ke Final Liga Champions, Naik 'Pesawat Barcelona'

Pengalaman Unik Fans Madrid ke Final Liga Champions, Naik "Pesawat Barcelona"

Liga Champions
Dortmund Vs Madrid: Ancelotti Butuh Keberuntungan di Wembley

Dortmund Vs Madrid: Ancelotti Butuh Keberuntungan di Wembley

Liga Champions
Regulasi Baru soal Kuota Pemain Asing Liga 1 Musim Depan

Regulasi Baru soal Kuota Pemain Asing Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs Madrid di Final Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs Madrid di Final Liga Champions

Liga Champions
Respons Bojan Hodak Jadi Pelatih Asing Pertama Bawa Persib Juara

Respons Bojan Hodak Jadi Pelatih Asing Pertama Bawa Persib Juara

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Dortmund Vs Madrid di Final Liga Champions

Jadwal Siaran Langsung Dortmund Vs Madrid di Final Liga Champions

Liga Champions
Al Hilal Vs Al Nassr, Al Zaeem Juara Piala Raja Usai Bekuk Ronaldo dkk

Al Hilal Vs Al Nassr, Al Zaeem Juara Piala Raja Usai Bekuk Ronaldo dkk

Liga Lain
Jadwal Singapore Open 2024, Fajar/Rian dan Gregoria Asa Indonesia di Semifinal

Jadwal Singapore Open 2024, Fajar/Rian dan Gregoria Asa Indonesia di Semifinal

Badminton
Ancelotti Pastikan Courtois Jadi Kiper Utama di Final Liga Champions

Ancelotti Pastikan Courtois Jadi Kiper Utama di Final Liga Champions

Liga Champions
Singapore Open 2024, Fajar/Rian Siapkan Strategi Terbaik Lawan Wakil Denmark

Singapore Open 2024, Fajar/Rian Siapkan Strategi Terbaik Lawan Wakil Denmark

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke