JAKARTA, KOMPAS.com - Pemain tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito mengaku rindu akan suasana berpuasa di rumahnya di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Seluruh turnamen bulu tangkis ditiadakan hingga waktu yang belum ditentukan pada masa pandemi covid-19 atau virus corona.
Namun, PBSI menetapkan kebijakan agar para pemain tetap berada di Pelatnas di Cipayung, Jakarta, meski intensitas program latihan berkurang.
Kebijakan tersebut juga berlaku bagi Shesar. Alih-alih mudik, pemain asal Sukoharjo itu dipastikan menghabiskan bulan Ramadhan di Pelatnas PBSI.
Shesar memasang niat berpuasa sebulan penuh pada Ramadhan tahun ini.
"Niat saya ingin full berpuasa selama satu bulan," kata Shesar, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Biasanya selalu bolong-bolong karena ada program latihan persiapan ke turnamen, sehingga sebulan biasanya hanya dapat 12-15 hari puasa."
Pemain jebolan PB Djarum itu mengaku biasanya hanya berpuasa pada hari Sabtu atau Minggu.
Tak jarang juga Shesar berpuasa pada hari Rabu karena program latihan pada hari itu hanya berlangsung setengah hari.
"Sebetulnya kalau membatalkan puasa bukan karena takut tidak kuat, saya toh sudah tahu kondisi badan sendiri," tutur Shesar.
"Hanya saja tahun lalu kalau latihan terlalu berat, saya sadar diri kemampuan seperti apa. Karena itu saya tidak mau memaksakan diri untuk berpuasa demi menjaga kondisi."
Di sisi lain, Shesar mengaku rindu menghabiskan waktu berpuasa di rumahnya di Sukoharjo, Jawa Tengah, bersama keluarga.
Apalagi, tahun lalu pemain berusia 26 tahun tersebut juga melewatkan bulan Ramadhan di Pelatnas.
"Saya rindu sekali berpuasa di rumah, sudah tidak tahu lagi rindunya seperti apa, karena tahun lalu pun saya tidak berpuasa bersama keluarga," ujar Shesar.
Ada beberapa hal yang membuat kerinduan terhadap rumah semakin membesar baginya, seperti masakan buatan ibunya atau kenangan masa kecil.
"Yang saya rindukan itu menu buka puasa ibu saya di rumah, yaitu opor ayam. Rasanya sudah seperti Lebaran," tutur Shesar.
Shesar juga punya sekelumit cerita lucu soal bulan Ramadhan ketika masih kecil, yaitu terbangun dan sarapan pagi akibat lupa sedang berpuasa.
"Waktu itu saya tidak sengaja batal puasa karena lupa. Kejadiannya waktu saya masih sekolah," ucapnya melanjutkan. (Lariza Oky Adisty)
https://www.kompas.com/badminton/read/2020/04/25/08400068/harus-berpuasa-di-asrama-shesar-hiren-rhustavito-rindu-suasana-rumah