Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lee Chong Wei Ungkap Gelar Juara Terbaik Sepanjang Kariernya

Lee Chong Wei mengatakan bahwa gelar juara Malaysia Open 2018 menjadi pencapaian terbaiknya.

Gelar juara Malaysia Open 2018 sekaligus menjadi raihan ke-12 Lee Chong Wei pada turnamen tersebut.

Lee Chong Wei keluar sebagai juara setelah mengalahkan Kento Momota (Jepang) dengan skor 21-17, 23-21 pada laga final yang digelar di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Juli 2018.

Turnamen tersebut sekaligus menjadi pertandingan terakhir yang diikuti Lee Chong Wei sebab setelahnya rival abadi Lin Dan itu didiagnosis menderita kanker hidung yang akhirnya menjadi alasannya untuk gantung raket.

Dilansir BolaSport.com dari The Star, Lee mengatakan bahwa dia baru menonton ulang pertandingan final kontra Momota untuk kali pertama bersama keluarganya.

Siaran ulang tersebut ditayangkan di stasiun TV Malaysia pada 30 Maret-5 April yang seharusnya menjadi jadwal Malaysia Open 2020.

Malaysia Open 2020 menjadi salah satu turnamen yang ikut ditunda karena pandemi virus corona.

"Biasanya, sebagai pemain, kami hanya menonton ulang pertandingan dan menganalisisnya," ucap Lee.

"Namun, kali ini, saya melakukannya (nonton ulang) bersama keluarga saya. Saya sekarang bisa dengan lega mengatakan bahwa saya menyudahi karier bulu tangkis dengan pencapaian yang tinggi," ucapnya.

"Gelar itu adalah yang ke-12 dari 14 kesempatan bermain pada final, tetapi menurut saya, gelar tersebut adalah gelar Malaysia Open terbaik," kata Lee lagi.

Sejatinya, sebelum mengatakan kemenangannya di Malaysia Open 2018 adalah yang terbaik, Lee selalu menyebut comeback-nya atas Lin Dan (China) di final Malaysia Open 2006 menjadi momen yang tak terlupakan.

Di final Malaysia Open 2006, Lee tertinggal 13-20 sebelum akhirnya berbalik unggul dan menjadi juara.

"Laga final pada tahun 2018 berbeda. Kento (Momota) sedang berada dalam performa terbaiknya, dia punya kualitas dan konsisten, tetapi saya bisa bertahan dengan tekanan itu," tutur Lee.

"Pada gim kedua, saya tertinggal 19-20. Saya tahu kedua kaki saya sudah lemah, saya kesulitan tetapi saya termotivasi," ujarnya.

"Saya tahu para fans mendukung saya. Saya menyelamatkan dua game points dan pada akhirnya saya menang," kata Lee yang pada tahun itu berusia 35 tahun.

"Stadion bergemuruh dalam kegembiraan. Saya lega turnamen terakhir saya istimewa. Saya merindukan itu semua, dukungan para penggemar, pertandingannya," katanya.

"Meraih 12 gelar juara pada turnamen negara sendiri adalah rekor yang sulit untuk disamai. Saya bersyukur untuk itu," tutur Lee Chong Wei. (Diya Farida Purnawangsuni)

https://www.kompas.com/badminton/read/2020/04/13/22000018/lee-chong-wei-ungkap-gelar-juara-terbaik-sepanjang-kariernya

Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke