KOMPAS.com - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tetap menempatkan atlet-atletnya di pelatnas Cipayung selama masa pandemi virus corona.
Lebih lanjut, PBSI juga tetap memberlakukan latihan seperti biasa dengan ketentuan khusus yang mengacu pada protokol kesehatan dari pemerintah.
Hal tersebut disampaikan PBSI dalam RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum) dengan Komisi X DPR secara teleconference pada Rabu (8/4/2020).
Melansir Badminton Indonesia, keputusan tersebut diambil PBSI demi menjaga kesehatan dan keselamatan atlet salama masa pandemi virus corona di Indonesia.
Setelah dikaji, PBSI menilai bahwa atlet akan lebih aman jika tetap berada di lingkungan pelatnas yang telah menjadi area karantina tertutup.
PBSI pun menambahkan bahwa asupan makanan dan nutrisi serta menjaga kebugaran para pemain akan lebih terjamin jika tetap berada di pelatnas.
Program latihan di pelatnas selama masa pandemi virus corona dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama dimulai pada 13 April hingga akhir Mei 2020 dengan latihan berjalan hanya 40 persen dari program biasanya.
Adapun tahap kedua bakal dimulai pada 2 Juni di mana pelatnas akan berjalan normal dengan program intensif untuk peningkatan performa dan persiapan jika turnamen sudah mulai berjalan pada Agustus 2020.
"Pada dasarnya, kesehatan dan keselematan atlet adalah yang utama," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, dilansir dari Badminton Indonesia.
"Pelatnas merupakan area karantina tertutup. Kami akan tetap menjalankan ketentuan kesehatan dari pemerintah seperti physical distancing. PBSI pun sudah membuat protokol yang ketat terkait hal itu."
"Kami juga memperhatikan masukan tentang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang tidak membolehkan adanya kegiatan berkumpul lebih dari lima orang."
"PBSI akan meminta dispensasi lewat Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) dan suratnya akan kami ajuka besok (hari ini)," kata Achmad Budiharto menambahkan.
Sementara itu, BWF kini sudah menangguhkan sejumlah turnamen bulu tangkis, termasuk Indonesia Open 2020 yang dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, 16-21 Juni 2020.
Total, ada 13 turnamen yang ditunda hingga Juli 2020 akibat pandemi virus corona.
https://www.kompas.com/badminton/read/2020/04/09/13200098/pelatnas-pbsi-tetap-berjalan-dengan-ketentuan-khusus-selama-masa