Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rivalitas Lin Dan Vs Lee Chong Wei: Gabungan 135 Gelar, 22 Final, hingga "Sad Ending"

KOMPAS.com - Dalam dua dekade belakangan, turnamen bulu tangkis menjadi rivalitas sengit antara dua tunggal putra, Lin Dan (China) dan Lee Chong Wei (Malaysia).

Keduanya total telah bertemu 40 kali - 22 di antaranya dalam partai final - dan jika digabung, baik Lin Dan maupun Lee Chong Wei telah mengoleksi 135 gelar.

"Dominasi murni dari Lin Dan dan Lee Chong Wei menyandera yang sadar di dunia bulu tangkis," tulis Fox Sports Australia.

 

Namun, bagaimana rivalitas keduanya bermula?

Fox Sports Australia secara khusus membahas awal mula rivalitas sengit Lin Dan dan Lee Chong Wei.

Dimulai dari Lin Dan, yang tidak diragukan lagi sebagai pemain bulu tangkis terbesar sepanjang masa.

Tunggal putra China ini adalah pengoleksi dua medali emas Olimpiade, juara dunia lima kali, dan satu-satunya dalam sejarah bulu tangkis yang meraih "Super Grand Slam", yakni memenangi sembilan gelar utama: Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, BWF World Tour Final, All England Open, Asian Games, dan Kejuaraan Asia.

Permainan Lin Dan dikenal taktis dan mampu menyesuaikan diri dengan gaya permainan lawannya. Dengan keahliannya, ia telah bermain dalam 105 final dan meraih 66 gelar sejauh ini.

Lee Chong Wei memiliki gaya permainan yang berbeda. Ia dikenal karena kecepatan dan kemampuan serangan baliknya.

Lee mengoleksi tiga medali perak Olimpiade dan pernah menduduki peringkat satu dunia selama 349 minggu.

Sepanjang kariernya, Lee mencapai 106 final dengan koleksi 69 gelar juara, sebelum ia memutuskan pensiun pada 13 Juni 2019.

Kali pertama, perjumpaan Lin Dan dan Lee Chong Wei terjadi pada final Thomas Cup Asia Preliminaries 2004. Lin Dan menang dalam partai tersebut.

Mereka selanjutnya berhadapan di Malaysia Open 2005, dengan Lee Chong Wei keluar sebagai pemenang di negaranya sendiri.

Setelah itu, kedua superstar ini bertemu 14 kali - tujuh kali dalam final - sebelum bertarung di Olimpiade.

Pertandingan Olimpiade pertama antara Lin Dan dan Lee Chong Wei terjadi di Beijing 2008.

Dengan dukungan publik tuan rumah, Lin Dan sukses menaklukkan Lee Chong Wei.

"Saya pikir malam ini adalah salah satu laga terbaik yang pernah saya mainkan sepanjang karier saya. Sebelum laga, saya susah tidur, sekarang saya bisa tidur dengan nyenyak," ucap Lin Dan seusai laga.

Berlanjut ke Olimpiade 2012 di London, Inggris. Keduanya kembali bertemu di final. Namun, lagi-lagi, Lin Dan berhasil keluar sebagai pemenang. Skor akhir 15-21, 21-10, 21-19 untuk Lin Dan.

Pada 2016 di Rio De Janeiro, Brasil, Lee Chong Wei akhirnya berhasil mengalahkan Lin Dan pertama kalinya pada laga Olimpiade. Itu terjadi pada semifinal.

Namun, pada partai final, Lee Chong Wei dikalahkan rekan senegara Lin Dan, Chen Long.

Rivalitas yang berakhir sedih

Diawali dengan kanker yang diderita Lee Chong Wei pada akhir 2018. Pada pertengahan 2019, sang maestro memutuskan pensiun dari olahraga tepok bulu, tepat pada 13 Juni.

Sepanjang 2019, Lee Chong Wei juga tidak bermain dalam turnamen apa pun karena bahunya tidak cukup kuat menahan tekanan dari pelatihan intensitas tinggi, hingga Lee mengakhiri karier yang selama 19 tahun ia geluti.

"Ini keputusan yang sangat berat. Bulu tangkis adalah hidup saya. Sekarang kesehatan adalah prioritas saya," ucap Lee Chong Wei setelah memutuskan pensiun.

"Saya sendiri, sekarang tidak ada yang menemani saya di lapangan. Temanku, jangan menangis," tulis Lin Dan seusai mendengar kabar Lee Chong Wei pensiun.

https://www.kompas.com/badminton/read/2020/04/05/05400068/rivalitas-lin-dan-vs-lee-chong-wei-gabungan-135-gelar-22-final-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke