KOMPAS.com - Ganda campuran Tanah Air, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, memiliki kans besar juara All England 2020.
Kesempatan itu tak lepas dari tumbangnya unggulan pertama All England sektor ganda campuran, yakni pasangan asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Kekalahan Zheng/Huang diprediksi bisa menambah kans Indonesia untuk menambah gelar juara.
Terlebih, Indonesia juga memiliki wakil lain selain Praveen/Melati yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Melihat statistik di atas kertas, Praveen/Melati lebih diunggulkan untuk naik podum utama karena mereka berstatus unggulan kelima. Sementara Hafiz/Gloria ada di unggulan kedelapan.
Di sisi lain, Praveen/Melati juga diberi target oleh pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, lebih berat dibanding pasangan asal Indonesia lainnya.
Secara kebetulan, Zheng/Huang menjadi penghalang asa juara Praveen/Melati di All England Open 2019.
Praveen/Melati dipaksa menyerah 13-21, 22-20, 21-13 dari Zheng/Huang pada partai semifinal All England Open tahun lalu.
Akan tetapi, upaya Praveen/Melati untuk merangsek ke babak selanjutnya cukup berat.
Pada partai perempat final All England 2020 nanti, Praveen/Melati akan berjumpa dengan wakil China yang juga duduk di tempat unggulan kedua.
Mereka adalah pasangan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Melihat statistik, Praveen/Melati masih kalah jauh dengan mengemas sekali kemenangan dari tujuh pertemuan.
Akan tetapi, modal juara French Open dan Denmark Open tahun lalu bisa menambah semangat Praveen/Melati.
"Harus fokus, tidak usah pikirin yang lain-lain dulu, semuanya ada kesempatan," kata Praveen dikutip Badminton Indonesia.
Sementara Melati berencana melihat rekaman video pertandingan sang calon lawan untuk mencari celah yang mungkin bisa dimanfaatkan.
Praveen/Melati memang punya bekal bagus menghadapi Wang/Huang dari kemenangan mereka pada final Denmark Open 2019.
"Pasti kami akan lihat video kemarin pas di Denmark Open. Kelemahannya dimana, celahnya dimana," ujar Melati.
"Harus lebih prepare, pemanasannya lebih banyak lagi. Komunikasi harus terjaga, fokus dan jangan sampai lengah," tandas dia.
https://www.kompas.com/badminton/read/2020/03/13/11400068/menilik-kans-praveen-melati-juara-ganda-campuran-all-england-2020