Gregoria Mariska Tunjung takluk dari wakil Taiwan, Tai Tzu Ying.
Pada babak kedua All England 2020 yang digelar di Arena Birmingham, Inggris, Kamis (12/3/2020), Gregoria menyerah lewat dua gim langsung dengan skor 20-22, 16-21.
Kekalahan dari Tai Tzu Ying kali ini sekaligus menjadi yang keenam kalinya bagi Gregoria.
Pasca-pertandingan, Gregoria mengungkapkan pelajaran berharga yang mampu ia petik dari kekalahan ini.
Dia merasa harus lebih fokus dan tenang ketika menghadapi lawan yang lebih diunggulkan.
"Kedepannya saya harus lebih fokus dan lebih tenang," ucap Gregoria.
"Kalau lebih tenang mungkin mainnya bisa lebih lepas," tutur dia menambahkan.
Pelajaran tersebut tidak terlepas dari jalannya pertandingan kontra Tai Tzu Ying.
Sebab, sejatinya Gregoria sempat berpeluang mencuri gim pertama setelah unggul 20-18.
Namun sayang, permainan terburu-buru yang ditampilkan Gregoria membuat dirinya justru kehilangan momentum pada poin-poin krusial.
"Tadi gim pertama sempat ketinggalan juga 10-14 terus akhirnya unggul 20-18. Setelah unggul itu kayak keulang lagi pertandingan-pertandingan sebelumnya, kerasanya tegang dan kayak nafsu sendiri," ujarnya.
"Pas ada bola enak, pengennya langsung matiin. Padahal kalau lawan pemain bagus tidak seperti itu," tutur Gregoria menjelasan.
Pertemuan kontra Tai Tzu Ying bukanlah yang pertama kali bagi Gregoria.
Sebelumnya, dia telah enam kali bertemu dengan penghuni peringkat kedua dunia versi BWF tersebut.
Dari enam pertemuan, Gregoria sama sekali belum pernah memetik kemenangan.
https://www.kompas.com/badminton/read/2020/03/13/08200078/all-england-2020-derita-kekalahan-gregoria-petik-pelajaran-berharga