Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dinilai Mampu Hambat Laju Kento Momota, Ini Jawaban Anthony Ginting

Dalam perjalanan kariernya, Anthony Sinisuka Ginting punya rivalitas tinggi dengan Kento Momota yang merupakan pebulu tangkis Jepang sekaligus tunggal putra nomor satu dunia.

Bahkan, rivalitas keduanya diberi julukan "Momogi" karena sering terlibat pertarungan sengit.

Persaingan tersebut membuat salah satu pelatih Jepang mengatakan Ginting bakal jadi pesaing serius bagi Kento Momota untuk meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Menanggapi pernyataan dari salah satu pelatih Jepang tersebut, Anthony Sinisuka Ginting mengaku bangga.

"Anggapan itu menjadi nilai plus. Jadi, saya diperhitungkan dengan negara lain. Yang pasti, saya tidak mau di situ saja. Ingin memberi lebih lagi," kata Anthony ditemui BolaSport di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/3/2020).

"Sebelum Momota, saya juga bertemu musuh-musuh lain. Pertama, saya pasti ingin memberi bukti juga dan kedua saya tidak mau lengah menghadapi rival lain," ucap Anthony.

Di luar lapangan, Anthony mengaku tidak pernah mengobrol dengan Momota.

"Saya tidak pernah mengobrol dengan Momota, tetapi kalau bertemu di podium sambil menunggu dia suka mengajak mengobrol. Kalau kami tidak bertemu di final, beres main sudah selesai," ujar Anthony.

"Salah satu kelebihan atlet Jepang itu pantang menyerah. Momota juga sosok yang pintar di lapangan. Dia bisa membaca kondisi di lapangan. Misalnya, musuh lagi bagus di sini, dia mengatasinya bagaimana. Musuh terlihat capek, dia tahu apa yang harus dilakukan," ucapnya.

"Semua orang pasti kiblatnya Momota karena peringkat satu dunia. Namun, saya juga harus mewaspadai pemain lain," ujar Anthony.

Anthony mencontohkan performa pemain peringkat bawah yang bermain pantang menyerah saat bertemu dirinya.

"Mereka berpikir, kalah tidak apa-apa, menang bagus. Jadi, saya harus lebih all out. Sebisa mungkin jangan lengah saat bertemu pemain ranking atas saya atau di bawah saya. Pasti semua orang ingin mengalahkan pemain di atasnya," ucap Anthony.

Pemain berusia 23 tahun tersebut membuka kalender kompetisi 2020 dengan gelar pada Indonesia Masters 2020.

Anthony juga tampil gemilang pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 dengan selalu menyumbang poin bagi Indonesia hingga akhirnya tim Merah Putrih keluar sebagai juara.

"Masih ada yang harus dibenahi, evaluasi, lebih baik lagi. Apalagi sebenarnya saat bermain bagaimana bisa menutupi kekurangan saja. Tetap ada kelemahan, tetapi bagaimana caranya agar kekurangan tidak diserang lawan," ucap Anthony.

"Setelah juara, saya lebih pede. Namun, saya tidak mau terlalu memikirkan harus jadi juara. Kalau saya belajar dari tahun lalu (Indonesia Masters), fokus untuk memberi yang terbaik dan enjoy menikmati pertandingan," ucapnya.

Anthony selanjutnya akan mengikuti All England Open 2020 yang digelar di Birmingham, Inggris, pada 11-15 Maret. (Delia Mustikasari )

https://www.kompas.com/badminton/read/2020/03/05/08000038/dinilai-mampu-hambat-laju-kento-momota-ini-jawaban-anthony-ginting

Terkini Lainnya

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke