Keputusan ini diambil sebagai langkah darurat atas prestasi tunggal putra dan putri pebulu tangkis India yang merosot tajam terutama dalam peringkat BWF.
Setelah menyabet gelar juara dunia pada 2019, tunggal putri andalan India, Pusarla Venkata Sindhu, diketahui mengalami penurunan drastis.
Hal itu dialami Sindhu usai dirinya ditinggal mundur sang pelatih Kim Ji-hyun.
Selain Sindhu, tunggal putra India, Kidambi Srikanth, juga belum berhasil bangkit dan kembali ke performa terbaiknya.
Mantan tunggal putra nomor 1 dunia itu tak berhasil meraih satu pun gelar individu pada turnamen BWF World Tour Series selama musim 2019.
Menurunnya sektor tunggal putra itu rupanya membuat BAI berniat merekrut pelatih asal Indonesia, Agus Dwi Santoso.
Hal itu dituturkan oleh Sekjen BAI, Ajay Kumra Singhania.
Singhania menuturkan jika BAI telah melakukan negosiasi kontrak dengan Agus Dwi Santoso.
Singkat cerita, pada dasarnya BAI mempunyai banyak kandidat yang bakal menjadi pelatih. Namun, nama Agus yang begitu memenuhi kriteria BAI.
"Ketika kami mengiklankan tentang posisi kepelatihan, hanya dia pelamar yang kami terima. Kami meneruskan itu ke BAI," ujar Singhania.
BAI kemudian dikabarkan tinggal menunggu tanda tangan kontrak Agus Dwi Santoso yang direncanakan sebagai persiapan Olimpiade Tokyo 2020.
"Ketika kami mendapatkan izin kementrian resmi, BAI akan menawarkan kontrak padanya dan dia harus sudah bersama kami pada awal Maret," tutur Singhania.
Demi mendapatkan jasa Agus, BAI kabarnya siap merogoh kocek cukup dalam setiap bulannya.
Dilansir dari The Times of India, BAI siap memberikan gaji 8000 dolar AS atau sekitar Rp 114 juta per bulannya untuk Agus.
Jika benar-benar jadi dikontrak BAI, Agus harus sudah harus berada di India sejak awal Maret mendatang. (Ananda Lathifah Rozalina)
https://www.kompas.com/badminton/read/2020/02/28/19200048/india-bayar-pelatih-bulu-tangkis-asal-indonesia-rp-114-juta-per-bulan