Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Link Live Streaming Penetapan Capres-Cawapres Pilpres 2024

Kompas.com - 13/11/2023, 14:42 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024, Senin (13/11/2023).

Anggota KPU RI August Mellaz mengatakan, penetapan capres-cawapres untuk Pilpres 2024 berlangsung pada pukul 15.00 WIB di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat.

"Pukul 15.00 WIB akan konferensi pers," kata August, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (13/11/2023).

Acara penetapan capres-cawapres peserta yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024 ini dapat disaksikan secara langsung melalui tayangan dan link berikut ini: 

Selanjutnya, para capres-cawapres akan mengambil nomor urut pada Selasa (14/11/2023).

Diketahui, tiga pasangan bakal capres-cawapres yang sebelumnya mendaftar ke KPU adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: KPU Tetapkan Capres-Cawapres Hari ini, Mahfud: Saya Siap

Ribuan personel gabungan disiagakan

Untuk mengamankan jalannya penetapan capres-cawapres, sebanyak 1.990 personel gabungan telah diterjunkan di Kantor KPU RI.

Personel gabungan ini berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta.

"Untuk pengamanan putusan pengumuman penetapan capres-cawapres di KPU hari ini, Polda Metro Jaya menurunkan 1.990 personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (13/11/2023).

Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan pengalihan arus lalu lintas di Jalan Imam Bonjol, depan KPU RI.

Baca juga: KPU akan Undi Nomor Urut Capres dan Cawapres pada 14 November 2023

Diwarnai aksi protes

Menjelang penetapan capres-cawapres untuk Pilpres 2024, ratusan massa menggelar aksi protes di depan Kantor KPU RI.

Massa tersebut mengatasnamakan Aliansi Penyelamat Konstitusi yang mayoritas mengenakan pakaian hitam.

Dalam aksinya, para peserta juga membentangkan spanduk bertuliskan "#2024 kami muak. Mentang-mentang anak presiden, Gibran menghalalkan segala cara".

Beberapa peserta juga membawa spanduk lain bertuliskan "MK bukan mahkamah keluarga".

Selain itu, massa juga membawa properti peti mati yang terbuat dari kayu bertuliskan "RIP Nurani MK, Mayat Koruptor, DPR Tolong Sahkan RUU Menjadi UU, Hukum Mati Koruptor".

Dalam orasinya, seorang orator menyampaikan kritikannya terhadap proses pencalonan Gibran yang dianggap cacat formil.

"Proses pencalonan Prabowo-Gibran cacat formil, etika, dan moral! Kalau sudah melakukan kecurangan, pasti akan dibuntuti kecurangan!" kata orator.

(Sumber: Kompas.com/Vitorio Mantalean, Xena Olivia | Editor: Irfan Maullana, Novianti Setuningsih, Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com