KOMPAS.com - Video beberapa pelajar yang diduga akan tawuran dengan membawa senjata tajam (sajam) viral di media sosial.
Video viral tersebut diunggah oleh akun X (Twitter) @Heraloebss pada Jumat (10//11/2023).
Video tersebut memperlihatkan beberapa pelajar yang berboncengan mengendarai sepeda motor di jalanan dengan mengacung-acungkan sajam berupa cerulit dan golok.
Aksi para pelajar tersebut kemudian ditegur oleh seorang sekuriti. Tampak, mereka tidak mendengarkan teguran tersebut dan justru menunjukkan gestur tubuh yang hendak melawan.
Namun, tak lama setelah itu, rombongan pelajar meninggalkan lokasi.
"DIDUGA HENDAK TAWURAN PELAJAR ANCAM SECURITI DENGAN CELURIT DI JAKBAR. Tampak gerombolan SAMPAH DEMOGRAFI yang membawa senjata tajam diduga ingin melakukan aksi tawuran," tulis pengunggah
Dalam unggahan disebutkan bahwa lokasi berada di Jakarta Barat pada Jumat (10//11/2023).
Hingga Sabtu (11//11/2023) sore, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 1 juta kali dan mendapatkan 2.000 komentar dari warganet.
Baca juga: 6 Fakta Tawuran di Muntilan, Melibatkan Dua Kubu, Merusak 11 Motor dan 3 Bangunan
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi membenarkan adanya insiden pelajar yang ancam sekuriti di wilayah Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (10//11/2023).
Ia mengatakan, Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Kalideres bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan para pelajar.
"Saat ini pelakunya sudah diamankan termasuk barang bukti senjata tajamnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/11/2023).
Baca juga: Viral, Video Penangkapan Pelajar Konvoi Bawa Sajam di Medan, Polisi: Geng Motor Cari Lawan
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan mengatakan, mulanya, aksi pelajar yang videonya beredar di media sosial tersebut sedang berada di jalan.
"Pelajar tersebut di jalan sambil menenteng sajam dan mengacungkan sajam berupa celurit," ujarnya terpisah, Sabtu.
Selanjutnya, sekuriti perumahan di kawasan Kalideres, Jakarta Barat yang berusaha meredam aksi pelajar tersebut justru mendapat ancaman dari para pelajar tersebut.
"Anggota saya bersama anggota Polsek Kalideres bergerak cepat amankan para pelajar yang terlibat," terangnya.