Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Soroti Syarat Seleksi Pemain Timnas U-17 Terlalu Tinggi, Ini Kata PSSI

Kompas.com - 17/07/2023, 13:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang menyelenggarakan seleksi pemain tim nasional U-17 menjelang laga Piala Dunia U-17 2023.

Proses seleksi ini berlangsung di 12 kota Indonesia, seperti Bandung, Palembang, dan Bali sejak pertengahan Juli 2023.

Sebelum mengadakan seleksi, PSSI telah mengumumkan beberapa persyaratan bagi calon peserta seleksi timnas U-17.

Berikut syarat seleksi pemain timnas U-17:

1. Tahun kelahiran Januari 2006-Desember 2007
2. Mental kuat dan mampu mengatasi tekanan
3. Postur tinggi 170-185 cm
4. Kemampuan kognitif mampu membaca permainan, membuat keputusan, dan mengambil tindakan cepat
5. Kekuatan otot mampu melakukan gerakan secara explosive
6. Kemampuan menguasai beragam variasi teknik dan skill sepak bola
7. Vo2max rata-rata 60-65, berupa defender 56-60, midfielders 63-67, dan attackers 57-61
8. Disiplin memiliki keyakinan dan komitmen kuat
9. Koordinasi prima mampu melakukan gerakan ekstrem dalam kecepatan tinggi.

Terkait seleksi tersebut, warganet menyoroti persyaratan yang dianggap terlalu sulit dan tinggi bagi anak-anak berusia di bawah 17 tahun.

"Seleksi pemain bola udah kayak HR BUMN iklanin lowongan kerja. Sekalian aja ditambah klausul bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia," tulis warganet lain.

"Messi, Villa, Pedro kalo lahir di Indonesia juga ga lolos seleksi timnas. Mana ada mereka umur 17 tingginya 170 cm," kata akun ini.

"Waktu umur segitu vo2max 50, kurang dikit bisa jadi pemain timnas coy, skrg mah tenaga push rank," ujar warganet.

Baca juga: Daftar Lengkap Peserta Piala Dunia U-17 2023


Tanggapan PSSI

EXCO PSSI, Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa PSSI akan menyeleksi semua peserta yang ikut, terlepas dari memenuhi syarat atau tidak.

"Jadi sepanjang melakukan seleksi, semua yang ikut diseleksi tanpa membeda-bedakan. Tapi yang dipilih sesuai dengan yang dianggap terbaik," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (17/7/2023).

Arya menjelaskan, persyaratan yang dibuat PSSI untuk mencari pemain timnas U-17 telah disesuaikan untuk kebutuhan Piala Dunia.

"Karena yang dilakukan kejuaraan Piala Dunia, mau nggak mau, memang tinggi badan lawan lebih tinggi (sehingga) harus seperti itu yang dicari," jelas dia.

Baca juga: Menilik Potensi Lawan Indonesia di Piala Dunia U-17 2023

Syarat prioritas

Arya menekankan, semua peserta memiliki kesempatan yang sama untuk menjalani seleksi. Meski begitu, syarat tadi menjadi penilaian tambahan dari pihak PSSI.

"Nggak setinggi itu juga bisa. Tapi kalau nanti dapat tinggi badan yang sesuai dan sasaran lain pasti lebih diutamakan," tambah dia.

Meski begitu, ia menyebut syarat tinggi badan 170-185 cm dan tingkat Vo2max untuk setiap posisi pemain akan menjadi prioritas serta nilai baik untuk setiap peserta.

Di sisi lain, kemampuan permainan akan tetap menjadi bahan pertimbangan.

"Tinggi badan dan Vo2max bagus akan menjadi prioritas dan menjadi nilai baik, apalagi kalau permainannya baik," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Tren
Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Tren
Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Tren
Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Tren
Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com