Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Mencegah Kondisi Silent Reflux, Apa Saja?

Kompas.com - 22/04/2023, 10:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi asam lambung yang naik, terkadang tidak disadari sampai gejalanya muncul. Ini dikenal dengan istilah silent reflux atau laryngopharyngeal reflux.

Isi perut Anda bisa naik ke kerongkongan, tenggorokan, bahkan ke saluran hidung tanpa Anda sadari dan tanpa penyebab yang jelas.

Dilansir Healthline, saat Anda makan, makanan mengalir dari mulut menuju kerongkongan, dan masuk ke perut.

Kemudian, sistem pencernaan akan memulai proses memecah makanan, mengekstraksi nutrisi, dan menghasilkan limbah.

Asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan Anda kapanpun. Tetapi tubuh Anda telah dirancang untuk mencegah hal tersebut.

Cincin elastis sfingter esofagus di bagian bawah dan atas kerongkongan akan menyusut untuk menjaga agar isi perut tidak mengalir kembali ke kerongkongan.

Namun, ketika cincin elastis tersebut tidak bekerja secara normal, isi perut bisa naik dan menyebabkan kondisi asam lambung.

Baca juga: Mengenal Silent reflux, Kondisi Asam Lambung yang Naik Diam-diam


Gejala silent reflux

Berikut adalah beberapa gejala umum ketika Anda mengalami silent reflux:

  • Rasa pahit di tenggorokan
  • Sakit tenggorokan atau sensasi terbakar di tenggorokan
  • Merasa kesulitan ketika menelan
  • Suara menjadi serak
  • Sering merasa perlu untuk membersihkan tenggorokan
  • Chronic postnasal drip, yakni perasaan seperti ada cairan yang menetes dari hidung ke tenggorokan
  • Asma.

Meski silent reflux dapat menyebabkan beberapa gejala, namun tidak sampai mengalami mulas.

Baca juga: Mengapa Tomat Buruk bagi Penderita Asam Lambung? Berikut Penjelasannya

Cara mencegah silent reflux

ilustrasi cara mencegah silent reflux atau laryngopharyngeal reflux.iStockphoto/eggeeggjiew ilustrasi cara mencegah silent reflux atau laryngopharyngeal reflux.

Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda hindari untuk mencegah laryngopharyngeal reflux atau silent reflux:

  1. Mengonsumsi makanan asam, pedas, dan berlemak
  2. Minum alkohol
  3. Merokok atau produk tembakau
  4. Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, atau soda
  5. Cokelat
  6. Makanan rasa mint atau mint
  7. Jangan memakai pakaian ketat atau mengikat
  8. Hindari kondisi terlalu stres
  9. Pastikan untuk mempertahankan berat badan yang ideal dan sehat
  10. Hindari makan kurang dari 2 jam sebelum tidur.

Baca juga: 10 Gejala Asam Lambung yang Tidak Biasa, Apa Saja?

Sejalan dengan itu, dilansir Medical News Today beberapa hal yang juga bisa Anda lakukan untuk menghindari silent reflux dan mencegah iritasi tenggorokan adalah:

  • Minum banyak cairan, termasuk air dan teh herbal
  • Hindari makanan kandungan asam yang tinggi seperti tomat, buah jeruk, dan soda
  • Hindari membungkuk, bernyanyi, atau berolahraga setidaknya 2 jam setelah makan
  • Menunggu setidaknya 3 jam untuk berbaring setelah makan

Meski silent reflux tidak sangat tidak nyaman, kondisi tersebut dapat dicegah dan diobati dengan tindakan yang tepat.

Sedangkan untuk pencegahan kondisi silent reflux pada bayi, bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut:

  • Memberi makan bayi dengan porsi yang lebih kecil, namun lebih teratur
  • Menjaga bayi dalam posisi tegak setidaknya selama 30 menit saat menyusu
  • Memantau dengan cermat tanda-tanda kesulitan bernapas atau makan.

Namun, jika masalah pernapasan atau masalah makan pada bayi berkembang, segera hubungi dokter dan cari bantuan medis.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala Asam Lambung Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com