Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 77 Bank yang Bisa Gunakan BI-Fast dan Kelebihannya

Kompas.com - 30/08/2022, 11:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) baru saja menambahkan 25 bank untuk tergabung ke dalam BI Fast.

Dengan adanya penambahan ini maka kini ada total 77 bank dan non-bank yang menjadi anggota BI Fast.

BI Fast adalah infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat (24/7/2022).

Melalui BI Fast tarif transaksi antarbank menjadi lebih murah yakni Rp 2.500 dari sebelumnya Rp 6.500 per transaksi. 

Baca juga: Penjelasan BRI soal Unggahan Viral Penipuan Aplikasi BI Fast BRImo

Dikutip dari Kompas.com, Senin (29/8/2022) Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan penambahan ini mewakili 85 persen pangsa sistem pembayaran ritel nasional.

"Hal ini merupakan komitmen BI dalam mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui perluasan peserta fast payment BI, yaitu BI-FAST," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (29/8/2022).

Lantas bank mana saja yang menjadi anggota BI Fast?

Daftar 77 bank anggota BI Fast

Secara lengkap, berikut daftar bank yang menjadi peserta BI Fast:

  1. Bank BTPN
  2. Bank Capital Indonesia
  3. Bank CTBC
  4. Bank ICBC Indonesia
  5. Bank Index Selindo
  6. Bank Jago UUS
  7. Bank Jasa Jakarta
  8. Bank Mayapada
  9. Bank Mayora
  10. Bank Muamalat
  11. Bank Nagari UUS
  12. Bank Neo Commerce
  13. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
  14. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta UUS
  15. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
  16. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat UUS
  17. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
  18. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan UUS
  19. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
  20. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung
  21. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung UUS
  22. Bank Seabank
  23. Maybank Indonesia
  24. Maybank Indonesia UUS
  25. MNC Bank
  26. Bank Artha Graha Internasional
  27. Bank Bumi Arta
  28. Bank DKI
  29. Bank DKI UUS
  30. Bank Jago
  31. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah
  32. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri
  33. Bank Raya Indonesia
  34. Allo Bank Indonesia
  35. Bank Digital BCA
  36. Bank Ganesha
  37. Bank HSBC Indonesia
  38. Bank Ina Perdana
  39. Bank KEB Hana Indonesia
  40. Bank Mandiri Taspen
  41. Bank Maspion Indonesia
  42. Bank Mestika Dharma
  43. Bank Multi Arta Sentosa
  44. Bank Nationalnobu
  45. Bank Pan Indonesia
  46. Bank Pembangunan Daerah Bali
  47. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
  48. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
  49. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah UUS
  50. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
  51. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur UUS
  52. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
  53. Bank Pembangunan Daerah Papua
  54. Bank Sahabat Sampoerna
  55. Bank Sinarmas UUS
  56. Kustodian Sentral Efek Indonesia
  57. Bank BCA Syariah
  58. Bank Central Asia
  59. Bank CIMB Niaga
  60. Bank CIMB Niaga UUS
  61. Bank Citibank, N.A.
  62. Bank Danamon Indonesia
  63. Bank Danamon Indonesia UUS
  64. Bank DBS Indonesia
  65. Bank Mandiri
  66. Bank Mega
  67. Bank Negara Indonesia (Persero)
  68. Bank OCBC NISP
  69. Bank Permata
  70. Bank Permata UUS
  71. Bank Rakyat Indonesia
  72. Bank Sinarmas
  73. Bank Syariah Indonesia
  74. Bank Tabungan Negara (Persero)
  75. Bank Tabungan Negara UUS
  76. Bank UOB Indonesia
  77. Bank Woon Saudara Indonesia 1906. 

Baca juga: 25 Bank Termasuk BTPN Resmi Jadi Peserta BI Fast, Simak Daftar Lengkapnya

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com