KOMPAS.com - Berita tentang 5 negara terbanyak kasus Covid-19 dan rencana Malaysia yang akan hentikan vaksin Sinovac, menjadi berita terpopuler Tren, Sabtu (17/7/2021).
Selanjutnya, soal varian delta yang mudah menular, hal apa yang harus dilakukan saat terpapar virus corona varian baru tersebut.
Kemudian, Kemenkes menjelaskan mengenai lokasi vaksinasi dosis pertama dan kedua yang dapat di tempat berbeda.
Terakhir, soal keluhan warganet yang mengeluhkan sertifikat vaksinasi belum muncul, padahal sudah vaksin, dan penjelasan Dukcapil soal syarat pembuatan KTP dengan kartu vaksin.
Berikut berita populer Tren, Jumat (16/7/2021) hingga Sabtu (17/7/2021):
Update virus corona Covid-19 dari Worldometers pada Jumat (16/7/2021) pukul 06.00 WIB, virus penyebab Covid-19 telah menginfeksi 189.685.582 (189 juta) orang di dunia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 173.120.539 kasus telah dinyatakan sembuh, namun 4.082.297 orang meninggal dunia.
Update dari Malaysia, Kementerian Kesehatan di sana mengatakan mereka akan berhenti memberikan vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac, China, setelah pasokannya berakhir.
Varian Delta atau B.1.617.2, dapat menyebar lebih mudah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika, CDC.
Strain itu memiliki mutasi pada protein lonjakan yang membuatnya lebih mudah menginfeksi sel manusia.
Lalu, apa yang harus dilakukan saat terinfeksi virus corona varian Delta? Berikut ulasannya:
Program vaksinasi pemerintah masih berlangsung hingga saat ini.
Dalam pelaksanaannya, sejumlah warganet menanyakan mengenai lokasi vaksinasi dosis pertama dengan dosis kedua, bolehkah berbeda?
Berikut penjelasan dari Kementerian Kesehatan:
Belum semua masyarakat yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 langsung mendapatkan sertifikat vaksin.
Ada beberapa yang sertifikat vaksinnya belum muncul di situs pedulilindungi.id. Selain itu, beberapa di antaranya mengalami gagal unduh sertifikat vaksin. Lantas, apa penyebabnya?
Sebuah unggahan dengan narasi syarat membuat kartu tanda penduduk (KTP) kini memerlukan kartu vaksin Covid-19.
Unggahan tersebut ramai di media sosial. Dukcapil pun memberikan penjelasannya dalam ulasan berikut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.