Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jenazah Pasien Covid-19 Bejejer dan Ditutupi Lampin di RSUD Surabaya

Kompas.com - 03/07/2021, 06:05 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah jenazah pasien Covid-19 ditutupi lampin di kasur ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo.

Fenomena itu dipotret seseorang dan fotonya viral di media sosial.

Direktur dr Soetomo, dr Joni Wahyudi membenarkan foto tersebut.

Menurut Soetomi, foto itu merupakan gambaran kondisi IGD RSUD dr Soetomo Surabaya yang direkam pada Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Direktur RSUD Soetomo Benarkan Foto IGD Penuh Jenazah Pasien Covid-19, Ini Penjelasannya...

Ia mengatakan, jenazah-jenazah yang ditutupi lampin atau kain tebal yang biasa dipakai untuk alas itu merupakan pasien Covid-19 yang ketika datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi parah.

"Ya, betul. Progres penyakitnya cepat sekali. Datang sudah dalam kondisi desaturasi (buruk). Bahkan ada yang meninggal di ambulans, kemarin saja ada 27 orang yang meninggal," kata Joni dilansir Kompas Regional.

Kata dia, 27 jenazah itu merupakan pasien Covid-19 yang sempat dirawat di ruang isolasi.

Menurut Joni, kondisi rumah sakit tahun ini berbeda dari tahun 2020.

Pada tahun lalu, tidak ada fenomena jenazah pasien Covid-19 berjejer dengan ditutupi terpal.

Namun jejeran jenazah itu tidak terjadi setiap hari di RSUD dr Soetomo.

Joni mengatakan, para tenaga medis di RSUD yang dipimpinnya terus berjuang menangani pasien Covid-19.

Ia mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Juru bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jawa Timur dr Makhyan Jibril Alfarabi menyatakan bahwa pihak RSUD dr Soetomo membenarkan tekait foto jenazah pasien Covid-19 bejejer dan ditutupi lampin yang beredar di media sosial.

Baca juga: Penumpukan Jenazah Pasien Covid-19 di RSUD Soetomo Surabaya, Direkur RS: Ada 27 Orang yang Meninggal

Fenomena itu merupakan dampak dai peningkatan kasus Covid-19.

Menurutnya, akhir-akhirnya kasus Covid-19 di daerahnya meningkat signifikan. (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor: Dheri Ariesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com