KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Minggu (25/10/2020) pukul 07.56 WIB.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kekuatan gempa dimutakhirkan menjadi 5,6 magnitudo.
Informasi gempa ini diunggah oleh akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG dan menjadi ramai di media sosial.
#Gempa Mag:5.9, 25-Oct-20 07:56:45 WIB, Lok:8.22 LS,107.87 BT (90 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/ZzQtnU4Lwk
— BMKG (@infoBMKG) October 25, 2020
Dari analisis BMKG, gempa yang terjadi termasuk gempa dangkal dengan kedalaman 10 km dengan lokasi 8.22 LS,107.87 BT atau sejauh 90 km dari Kabupaten Pangandaran.
Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo ini tidak berpotensi tsunami.
Daerah mana saja yang merasakan guncangan saat terjadinya gempa ini?
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/10/2020), menyebutkan ada 17 wilayah yang merasakan guncangan akibat gempa teknonik dengan magnitudo 5,6 ini.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Pangandaran, Ini Tanggapan PVMBG
Guncangan gempa ini terasa berbeda di masing-masing daerah. Berikut rincian 17 wilayah itu:
Intensitas III-IV MMI:
Intentitas III MMI:
Intensitas II-III MMI:
Intensitas II-III MMI:
Intensitas II MMI artinya gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Adapun, intensitas III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Getaran yang dirasakan seakan-akan ada truk yang melintas.
Kemudian, intensitas IV MMI artinya guncangan gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, bisa menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Pangandaran, Warga Diimbau Waspada Gempa Susulan